Idul Adha: Sentra Kemensos Siaga Layani Penerima Manfaat

Admin

18/06/2025

3
Min Read

On This Post

Di tengah semarak libur Hari Raya Idul Adha, Sentra Terpadu, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos, membuktikan komitmennya dengan terus memberikan pelayanan. Bahkan, para penerima manfaat residensial turut serta dalam berbagai kegiatan yang memeriahkan Idul Adha.

"Dengan semangat Idul Adha 1446 Hijriah, mari kita pererat tali persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada penerima manfaat yang termasuk dalam klaster 12 PAS (Penerima Atensi Sosial)," tegas Kepala Sentra Meohai Kendari, Iman Imaduddin Hamdan, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (7/6/2025).

Iman, saat menyaksikan prosesi pemotongan hewan kurban di Sentra Meohai Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jum'at (6/6) lalu, menyampaikan bahwa pelayanan di Sentra Meohai Kendari tetap berjalan optimal selama cuti bersama Hari Raya Idul Adha.

"Pelayanan tidak boleh terhenti, meskipun ada cuti bersama," imbuhnya dengan menekankan pentingnya kesinambungan pelayanan.

Saat ini, Sentra Meohai Kendari memberikan layanan kepada 41 penerima manfaat residensial dari berbagai klaster, meliputi anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan. Kegiatan rutin seperti pemberian makan, pelayanan kesehatan, dan pelatihan vokasional tetap dilaksanakan seperti biasa, bahkan saat hari libur.

Para penerima manfaat residensial juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan Idul Adha, termasuk takbiran dan pemotongan hewan kurban, dengan satu ekor sapi yang dikurbankan.

"Dalam rangka memeriahkan Idul Adha, kami menyelenggarakan takbiran dan kurban satu ekor sapi, yang melibatkan secara langsung para penerima manfaat yang berada di residen kami," jelas Iman.

Sebagai langkah antisipasi terhadap situasi darurat, Sentra Meohai Kendari menerapkan sistem jadwal piket selama 24 jam bagi petugas kesehatan dan keamanan. Selain itu, pembina asrama selalu siap mendampingi para penerima manfaat residensial.

Iman menambahkan bahwa persiapan untuk sekolah rakyat juga terus berjalan, meskipun di hari libur.

"Saat ini, tahapan yang sedang berlangsung adalah *home visit* (calon siswa). Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di Sentra, termasuk berkolaborasi dengan pilar-pilar sosial di Kota Kendari," urainya.

Sementara itu, Sentra Wyataguna Bandung juga menunjukkan komitmen serupa dengan tetap beroperasi selama libur.

"Selama 4 hari libur ini, kami berupaya untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas yang melibatkan teman-teman penerima manfaat," ungkap Penyuluh Sosial Sentra Wyataguna Bandung, Dian Dwi Nuraini.

Sebanyak 55 penerima manfaat residensial dari kluster anak, lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan di Wyataguna tetap menjalankan aktivitas sehari-hari. Aktivitas tersebut meliputi makan, mencuci, membersihkan lingkungan sekitar, serta kegiatan vokasional seperti beternak dan berkebun.

"Kami memiliki lahan yang ditanami sayur-sayuran, dan kami melibatkan mereka (penerima manfaat) dalam perawatan di ladang Wyataguna," tuturnya.

Dian menjelaskan bahwa seluruh kegiatan di Sentra tetap didampingi selama 24 jam oleh pembina asrama. Terdapat 9 gedung asrama aktif yang dihuni oleh penerima manfaat residensial, dan setiap asrama memiliki satu orang pembina.

Selain pembina asrama, petugas kesehatan di Wyataguna juga tetap bertugas sesuai jadwal piket yang telah ditetapkan.

"Tidak ada istilah libur bagi teman-teman dari bidang kesehatan. Alhamdulillah, mereka tetap hadir dan melayani," katanya.

Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha di Wyataguna, penerima manfaat juga turut serta dalam berbagai kegiatan, mulai dari takbiran, salat Idul Adha, hingga penyembelihan hewan kurban sebanyak 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing.

"Insyaallah, sebagian daging kurban akan kami prioritaskan untuk penerima manfaat. Kami mengajak mereka untuk memasak bersama dan menikmatinya bersama," pungkas Dian.