SPKLU Tumbuh, Ekonomi Digital & Transisi Energi Menguat

Admin

03/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Upaya masif dalam memperluas ekosistem kendaraan listrik di Indonesia membuka lebar kesempatan baru dalam ranah ekonomi digital, termasuk meningkatnya kebutuhan akan pusat data (data center) yang bukan hanya andal, tetapi juga berkelanjutan.

Inisiatif terkini datang dari PT Elnusa Tbk (Elnusa), sebagai bagian dari PT Pertamina Hulu Energi, yang telah merajut kerja sama strategis dengan PT PLN (Persero) untuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik sekaligus memperkokoh dukungan terhadap transisi energi nasional yang sedang digalakkan.

Kolaborasi ini menjadi yang pertama di lingkungan Subholding Upstream Pertamina, sebuah penanda dimulainya langkah Elnusa dalam ekspansi portofolio menuju bisnis yang berbasis energi baru dan terbarukan.

Bachtiar Soeria Atmadja, Direktur Utama Elnusa, menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah fondasi awal dalam membangun bisnis energi bersih yang berkelanjutan.

“Kami meyakini bahwa sinergi ini tidak hanya akan mempercepat laju pembangunan ekosistem EV nasional, tetapi juga mempertegas posisi Elnusa sebagai perusahaan jasa energi yang mampu beradaptasi dengan dinamika industri serta tuntutan dekarbonisasi,” ungkap Bachtiar dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (29/5/2025).

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, turut menekankan betapa krusialnya sinergi lintas sektor dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur kendaraan listrik. Menurut pandangannya, kendaraan listrik adalah pilar utama dalam dekarbonisasi transportasi, dan keberadaan SPKLU yang andal serta tersebar merata adalah kunci utama dalam mempercepat transisi energi.

“PLN secara berkelanjutan membangun kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan ketersediaan SPKLU yang merata dan mudah diakses oleh masyarakat,” kata Darmawan.

Pembangunan infrastruktur kendaraan listrik, termasuk SPKLU, turut memicu kebutuhan akan sistem digital yang terintegrasi secara komprehensif, mulai dari sistem manajemen energi hingga sistem pembayaran dan pelaporan berbasis data. Secara tidak langsung, hal ini meningkatkan permintaan terhadap layanan pusat data yang stabil dan efisien, khususnya yang beroperasi dengan berlandaskan prinsip keberlanjutan energi.

Selain menjadi bagian integral dari strategi menuju Net Zero Emissions 2060, investasi pada sektor pendukung kendaraan listrik juga menghadirkan peluang ekonomi baru yang menjanjikan. Pusat data berbasis energi bersih, misalnya, menjadi fondasi penting dalam pengelolaan data kendaraan, sistem navigasi yang canggih, hingga pemetaan jaringan listrik yang presisi.

Investasi semacam ini juga selaras dengan arah kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2023 dan Permen ESDM No. 1 Tahun 2023 mengenai percepatan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan PLN, Elnusa menegaskan komitmennya untuk terus mempererat kolaborasi lintas sektor serta memperluas cakupan bisnisnya di bidang energi baru terbarukan. Langkah strategis ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya infrastruktur energi yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung ekosistem digital Indonesia secara menyeluruh.

Langkah strategis ini juga sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi dan mewujudkan kemandirian energi nasional yang efisien dan ramah lingkungan.

Sebagai bagian tak terpisahkan dari Subholding Upstream Pertamina, Elnusa dikenal luas sebagai penyedia jasa energi terintegrasi dengan pengalaman lebih dari 55 tahun. Selain jasa hulu migas, perusahaan ini juga aktif terlibat dalam distribusi energi, pengelolaan logistik yang efisien, serta pengembangan sistem data migas yang menjadi fondasi esensial dalam transformasi digital sektor energi.