Longsor Cirebon: 19 Tewas, Pencarian 6 Korban Terus Dikebut

Admin

09/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Sebuah tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan telah berhasil mengevakuasi 19 jenazah dari lokasi longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat.

Proses evakuasi serta pencarian intensif dimulai sejak pukul 07.00 WIB, didasarkan pada asesmen mendalam terhadap kondisi lapangan. Pada awalnya, upaya pencarian terbagi menjadi dua titik fokus, yaitu worksheet A (sebelah barat) dan worksheet B (sebelah timur). Namun, seiring perkembangan situasi, pencarian kemudian dipusatkan di worksheet A. Hingga hari Minggu (1/6/2025), sejumlah 19 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Operasi pencarian pada awalnya dilaksanakan di dua titik berbeda, tetapi kemudian kami memfokuskan upaya di titik barat, atau worksheet A, mengingat terjadinya longsor susulan di wilayah timur (worksheet B),” ungkapnya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/6/2025).

Menurut keterangan yang diberikan, aktivitas pencarian dilakukan dengan mengombinasikan penggunaan alat berat dan usaha manual yang dilakukan oleh personel gabungan. Ia menjelaskan bahwa dalam proses tersebut, dua jenazah korban berhasil dievakuasi setelah terpendam material longsor sejak hari Jumat (30/5).

Akan tetapi, pada pukul 13.00 WIB, Hista menyampaikan bahwa proses evakuasi terpaksa dihentikan sementara waktu akibat terjadinya beberapa kali longsor susulan di sektor timur.

"Kami mengambil keputusan untuk menghentikan sementara aktivitas di lapangan sambil menunggu hasil asesmen lanjutan dan kedatangan alat pemantau tanah guna memonitor potensi terjadinya longsor susulan," jelasnya.

Dia menambahkan, dengan hasil evakuasi pada hari ini, total korban meninggal dunia yang telah berhasil dievakuasi mencapai 19 orang. Berdasarkan data yang ada, lanjutnya, sebagian besar korban merupakan buruh atau pekerja yang terlibat dalam aktivitas penambangan di kawasan Gunung Kuda.

Hista menyampaikan harapan agar seluruh korban yang saat ini masih dinyatakan hilang atau tertimbun material longsor dapat segera ditemukan secepat mungkin.

"Kami akan mengoptimalkan upaya pencarian setelah alat pemantau tiba di lokasi. Semoga enam korban yang masih belum ditemukan dapat segera kami evakuasi dalam waktu dekat," ujarnya dengan nada penuh harap.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BPBD Jabar, berikut adalah daftar lengkap 19 korban meninggal dunia yang telah berhasil diidentifikasi:

1. Andri (41), Kuningan.

2. Sukadi (48), Astanajapura, Cirebon.

3. Sanuri (47), Palimanan, Cirebon.

4. Sukendra, Dukupuntang, Cirebon.

5. Dendi Hirmawan (40), Bandung.

6. Sarwah (36), Sumber, Cirebon.

7. Rusjaya (48), Palimanan, Cirebon.

8. Rion Firmansyah, Palimanan, Cirebon.

9. Rino Ahmadi (28), Dukupuntang, Cirebon.

10. Ikad Budiarso (47), Ciwaringin, Cirebon.

11. Toni (46), Palimanan, Cirebon.

12. Wastoni Hamzah (25), Indramayu.

13. Jamaludin (49), Indramayu.

14. Suparta (42), Palimanan, Cirebon.

15. Sakira Bin Jumair (44), Gempol, Cirebon.

16. Sunadi (30), Dukupuntang, Cirebon.

17. Sanadi Bin Darya (47), Gempol, Cirebon.

18. Nalo Sanjaya (53), Dukupuntang, Cirebon.

19. Wahyu Galih (26), Cipanas, Cirebon.

Sementara itu, enam korban berikut masih terus dalam proses pencarian:

1. Muniah (45), Cikeduk, Cirebon.

2. Sudiono (51), Dukupuntang, Cirebon.

3. Tono Bin Sudirman (57), Dukupuntang, Cirebon.

4. Dedi Setiadi (47), Dukupuntang, Cirebon.

5. Nurakman (51), Dukupuntang, Cirebon.

6. Puji Siswanto (50), Majalengka.