Macron Kagum Borobudur: Simbol Toleransi & Adikarya Spiritual

Admin

07/06/2025

3
Min Read

On This Post

Pertemuan hangat antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron terjadi dengan latar belakang Candi Borobudur yang megah. Kunjungan ini bukan sekadar mempererat tali persahabatan diplomatik antara kedua negara, tetapi juga menjadi sebuah penghormatan mendalam terhadap kekayaan warisan budaya Indonesia.

Didampingi oleh Prabowo, Macron, bersama Ibu Negara Brigitte Macron, menunjukkan antusiasme yang tinggi saat menjelajahi situs Buddha terbesar di dunia ini, bahkan hingga mencapai stupa tertinggi. Interaksi yang bermakna juga terjadi ketika mereka berdialog dengan para Bhikkhu yang sedang melaksanakan ibadah.

Macron dengan penuh kekaguman menyebut Borobudur sebagai sebuah adikarya spiritual dan simbol toleransi yang mendalam. Menurut pandangannya, kehadiran ribuan umat yang khusyuk beribadah di candi ini mengirimkan pesan universal tentang pentingnya keberagaman dan penghormatan antar sesama.

"Terima kasih sebesar-besarnya, Bapak Presiden, atas sambutan hangat di lokasi yang luar biasa ini, Candi Borobudur, yang menjadi saksi bisu betapa agungnya peradaban ini," demikian ungkapan Macron dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Jumat (30/5/2025).

Prabowo menyambut kunjungan bersejarah ini sebagai sebuah kehormatan besar bagi bangsa Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa Borobudur adalah sebuah mahakarya yang tidak hanya kaya akan nilai sejarah dan spiritual, tetapi juga mencerminkan identitas bangsa yang luhur.

Kunjungan kedua pemimpin negara ke Candi Borobudur menjadi sebuah tonggak bersejarah yang menandai eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis. Momen ini juga mempertegas komitmen bersama kedua negara dalam upaya pelestarian warisan budaya dunia. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, sebagai Holding BUMN yang bergerak di sektor aviasi dan pariwisata dan mengelola Candi Borobudur melalui anak usahanya, InJourney Destination Management (IDM), menyampaikan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari peristiwa penting ini.

"Hari ini adalah momen yang istimewa untuk memperkenalkan keindahan Candi Borobudur kepada seluruh dunia, serta untuk memperlihatkan transformasi signifikan dalam pengelolaan kawasan Borobudur yang telah dilakukan oleh InJourney, dengan tujuan menciptakan destinasi pariwisata yang berbasis spiritual dan kultural yang inklusif bagi semua orang," ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono.

Beliau menekankan betapa pentingnya penerapan inklusivitas di setiap destinasi pariwisata. "Kita harus memiliki visi yang lebih luas tentang Indonesia, yaitu bahwa keindahan Candi Borobudur dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," imbuhnya.

Lebih lanjut, InJourney terus menunjukkan dedikasinya dalam merawat Candi Borobudur sebagai situs warisan budaya dunia dengan memastikan bahwa pengelolaannya tetap mengedepankan nilai-nilai spiritual dan kultural yang mendalam. Pendekatan ini dilakukan tanpa mengganggu atau mengurangi nilai universal luar biasa (outstanding universal value) yang melekat pada Borobudur sebagai mahakarya arsitektur Buddhis dan seni monumental.

"InJourney menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga masyarakat setempat, atas dukungan dan partisipasi mereka dalam menyukseskan kelancaran kunjungan kedua pemimpin negara kali ini. Walaupun kunjungan ini berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, dampaknya sangat signifikan, terutama dalam upaya mempromosikan Borobudur ke mata dunia. Kehadiran beliau semakin memperkuat posisi Candi Borobudur sebagai simbol persahabatan dan nilai toleransi antarbangsa, sekaligus mencerminkan wajah bangsa Indonesia yang ramah dan terbuka," pungkasnya.