Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengundang Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menikmati santap siang bersama para calon perwira di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Prabowo mengawali acara makan siang tersebut dengan membunyikan lonceng, sebuah gestur simbolis yang menarik perhatian.
Seperti yang terlihat pada tayangan Liputanku YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (29/5/2025), jamuan makan siang ini dilaksanakan setelah upacara penyambutan resmi Macron di Lapangan Pancasila Akmil. Setelah kunjungan ke kelas bahasa Prancis yang baru, Prabowo dan Macron kemudian melanjutkan agenda dengan makan siang bersama di Ruang Makan Husein.
Kedatangan kedua pemimpin negara di ruang makan disambut dengan hangat oleh seluruh kadet yang telah menunggu dengan penuh semangat. Acara dimulai dengan laporan resmi dari Komandan Resimen Korps Taruna, diikuti dengan rangkaian tradisi militer yang khas.
Selanjutnya, Prabowo membunyikan lonceng sebagai tanda dimulainya jamuan makan siang. Suara denting lonceng yang bergema di ruang makan yang penuh sejarah tersebut menandai dimulainya momen penting yang lebih dari sekadar menikmati hidangan, tetapi juga untuk mempererat rasa kebersamaan dan semangat persaudaraan antar bangsa.
Doa bersama sebelum makan siang dipanjatkan, menciptakan suasana khidmat di tengah kehangatan dan keakraban. Macron tampak menikmati momen kebersamaan ini, di mana para taruna dan taruni duduk bersama menikmati hidangan.
Setelah semua hidangan selesai disantap, Prabowo kembali membunyikan lonceng, menandakan berakhirnya acara makan siang bersama. Doa penutup kemudian dipanjatkan, mengakhiri kegiatan dengan rasa syukur dan penghormatan.
Komandan Resimen Korps Taruna kembali menyampaikan laporan penutup, menandai selesainya salah satu agenda penting dalam kunjungan Macron ke Indonesia. Para taruna dan taruni yang berpartisipasi dalam acara tersebut menyatakan kebanggaan dan antusiasme mereka karena dapat menjadi bagian dari kunjungan tamu negara ini.
"Sebagai seorang taruna akademi militer, saya merasa sangat senang bisa dikunjungi oleh Presiden negara lain. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya pribadi, serta rekan-rekan taruna akademi militer lainnya, bahwa Presiden negara sahabat dapat berkunjung ke akademi militer," ujar Gardan, seorang Taruna Akmil, seperti yang dikutip dari Biro Sekretariat Presiden.
Senada dengan Gardan, Laksita, seorang Taruni Akmil, juga mengungkapkan rasa bangganya dapat menghadiri jamuan santap siang bersama Prabowo dan Macron. Ia berharap bahwa kunjungan ini dapat memperkuat kerjasama antara kedua negara.
"Kami di sini merasa sangat bangga dan antusias dengan kerjasama yang erat antara Indonesia dan Prancis, dengan harapan kerjasama ini akan semakin baik di masa depan antara kedua negara," tutur Laksita.
