Macron Terpukau Kisah Ngurah Rai dari Prabowo: Pahlawan Bali

Admin

31/05/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto berbagi kisah heroik mengenai I Gusti Ngurah Rai, pahlawan nasional kebanggaan Bali yang gugur dalam pertempuran, kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Momen ini terjadi saat pertemuan penting antara Prabowo dan Macron di ruang kerja presiden, Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu, 28 Mei 2025.

Peristiwa bermula ketika Presiden Macron menunjukkan rasa ingin tahunya tentang figur-figur yang tergambar dalam lukisan-lukisan di ruang kerja Prabowo. Prabowo kemudian menjelaskan kepada Macron bahwa salah satu tokoh tersebut adalah I Gusti Ngurah Rai, seorang pahlawan yang mengorbankan jiwa raganya dalam pertempuran Puputan Margarana di tahun 1946.

"Beliau adalah pahlawan kami yang telah gugur. Asalnya dari Bali. Namanya I Gusti Ngurah Rai. Dia dan seluruh batalionnya terkepung," ungkap Prabowo kepada Presiden Macron.

Prabowo melanjutkan, pada saat itu, amunisi yang dimiliki oleh I Gusti Ngurah Rai telah habis. Meskipun demikian, I Gusti Ngurah Rai dengan tegas menolak tawaran bantuan dari Belanda yang meminta pasukannya untuk menyerah dalam pertempuran.

"Amunisinya sudah tidak ada, dan pasukan Belanda memberikan tawaran, Anda tahu, jika dia bersedia menyerah, mereka akan menjamin keselamatannya. Namun, dengan gagah berani, dia menolak. Dia memilih untuk tidak menyerah," jelasnya lebih lanjut.

Prabowo Subianto mengisahkan bahwa I Gusti Ngurah Rai memilih untuk terus menyerang dengan menggunakan bayonet, senjata tajam yang terpasang di senapan. Pada akhirnya, I Gusti Ngurah Rai beserta seluruh pasukannya gugur dalam pertempuran tersebut.

"Jadi, dengan bayonet yang terpasang, mereka melancarkan serangan. Dan mereka semua gugur sebagai pahlawan. Seluruh batalion gugur. Inilah peristiwa bersejarah yang sangat terkenal bagi kami," kata Prabowo.

Presiden Macron terlihat begitu antusias menyimak cerita Prabowo mengenai kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai. Bahkan, Presiden Macron sempat menanyakan kapan peristiwa heroik tersebut terjadi.

"Peristiwa itu terjadi pada masa perang kemerdekaan kami, tepatnya di tahun 1946," jawab Prabowo, menanggapi pertanyaan dari Presiden Macron.

Saat memasuki ruang kerja Prabowo, perhatian Presiden Macron langsung tertuju pada lukisan-lukisan yang menghiasi ruangan tersebut. Salah satu yang paling menarik perhatiannya adalah lukisan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Presiden Macron bahkan sempat bertanya apakah lukisan tersebut adalah potret Prabowo Subianto.

"This is you?" tanya Presiden Macron kepada Prabowo saat memasuki ruang kerja kepresidenan.

Prabowo kemudian menjelaskan bahwa sosok dalam lukisan tersebut adalah Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Mendengar hal itu, Presiden Macron merasa sangat terhormat dapat melihat lukisan tersebut.

"My first Presiden, the first presiden of Indonesia, Presiden Soekarno," ujar Prabowo.

"Yeah, really great honor to see that," ucap Presiden Emmanuel Macron.

Tidak hanya Soekarno, Prabowo juga menjelaskan mengenai pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai. Lukisan I Gusti Ngurah Rai juga turut terpajang di ruang kerja presiden.

"This is a our fallen heroes, he is from Bali. He is I Gusti Ngurah Rai," tutur Prabowo.

Usai momen tersebut, para awak Liputanku kemudian meninggalkan ruang kerja presiden, memberikan kesempatan bagi Prabowo dan Presiden Emmanuel Macron untuk melanjutkan pertemuan bilateral yang lebih mendalam. Detail pembicaraan dalam pertemuan itu masih belum diungkapkan.