Demo Ricuh Balai Kota, Mahasiswa Trisakti Dipulangkan!

Admin

07/06/2025

2
Min Read

On This Post

“`html

Liputanku, Jakarta – Polda Metro Jaya telah memulangkan 16 mahasiswa Universitas Trisakti yang sebelumnya ditahan terkait aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada hari Rabu, 15 Mei 2025. Aksi unjuk rasa tersebut sayangnya berakhir dengan kericuhan.

Mahasiswa terakhir yang dibebaskan adalah MAA (21), yang berasal dari Fakultas Arsitektur Lansekap Dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti. Pembebasannya dilakukan pada hari Jumat ini, tanggal 30 Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut, MAA menyampaikan permohonan maaf atas insiden kericuhan yang terjadi.

"Saya, bersama teman-teman, ingin menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi di Balai Kota akibat unjuk rasa yang telah kami lakukan," ungkap MAA di Polda Metro Jaya, Jumat (30/5/2025).

MAA juga mengimbau kepada seluruh pihak yang akan melakukan aksi unjuk rasa untuk senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Agar unjuk rasa tetap berjalan secara kondusif dan damai," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menjelaskan bahwa pembebasan ke-16 mahasiswa ini dimungkinkan setelah pihak kampus, alumni, serta Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Trisakti mengajukan permohonan penangguhan penahanan.

"Teman-teman mahasiswa ini masih aktif dalam kegiatan belajar-mengajar, dan dengan bantuan dari pihak kampus, rektorat, LKBH, serta banyak pihak lainnya, penangguhan penahanan ini dapat terwujud," jelasnya.

Walaupun telah dibebaskan, seluruh mahasiswa yang penahanannya ditangguhkan tetap diwajibkan untuk melakukan lapor diri secara berkala.

"Pada dasarnya, pihak kepolisian telah diyakinkan oleh pihak kampus untuk terus bekerja sama dalam proses hukum yang sedang berjalan," ujarnya.

Saat ini, pihak rektorat juga sedang mengupayakan penyelesaian melalui jalur restorative justice (RJ). Usman Hamid meyakini bahwa semangat para mahasiswa dalam menyuarakan cita-cita reformasi tidak akan meredup.

"Semoga ada penyelesaian terbaik bagi semua pihak. Saya yakin para mahasiswa akan terus melanjutkan perjuangan mereka untuk menjaga reformasi, nilai-nilai reformasi, termasuk memperjuangkan apa yang ingin mereka perjuangkan," tegasnya.

Mengenai dua mahasiswa yang masih menjalani rehabilitasi akibat terindikasi positif menggunakan narkoba, Usman Hamid memastikan bahwa pihak kampus juga memberikan pendampingan yang diperlukan.

“`