Wisata Kesehatan Malang: Kerja Sama Jepang untuk Proyek Mariposa

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

MALANG, MasterV – Ardantya Syahreza, tokoh di balik Malang Health Tourism Board dan penggagas ide wisata kesehatan di Malang Raya, tengah membidik Jepang sebagai mitra strategis sekaligus pasar yang sangat menjanjikan.

Sebagai langkah awal, beliau telah mempresentasikan potensi investasi wisata kesehatan terpadu di Malang Raya dalam forum Indonesia Tourism Investment Business Forum 2025 yang berlangsung di Osaka.

Dijelaskan bahwa proyek bernama Mariposa ini merupakan wujud kolaborasi apik antara pelaku industri pariwisata terkemuka, seperti Jatim Park Group, dengan berbagai rumah sakit dan klinik, baik di tingkat regional maupun internasional.

"Kehadiran proyek inovatif ini diperkirakan akan mampu menghasilkan tambahan pendapatan hingga Rp 200 miliar per tahun bagi Malang Raya, yang berasal dari wisatawan mancanegara, penggemar wisata kebugaran, serta turis domestik," ungkap Ardantya Syahreza pada hari Sabtu (7/6/2025).

Menurutnya, pemilihan Malang Raya sebagai lokasi strategis proyek ini didasari oleh keunggulan alam yang dimilikinya.

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sebut saja udara pegunungan yang sejuk dengan suhu ideal berkisar antara 18–24 derajat Celsius sepanjang tahun, hutan yang lebat dan terjaga, serta perbukitan yang mempesona, semuanya menciptakan surga kesehatan alami.

Beliau menambahkan bahwa inisiatif brilian ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata RI.

"Deputi Bidang Industri dan Investasi sangat mengapresiasi konsep Mariposa ini dan secara terbuka mengundang para investor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk berinvestasi dalam proyek yang berlokasi strategis di kawasan Jawa Timur Park, Batu," jelasnya.

UNSPLASH/KATHERINE HANLON Ilustrasi bahan herbal sebagai salah satu potensi wisata kebugaran Indonesia.

Ardantya menekankan bahwa pemerintah saat ini melihat sektor wisata kesehatan sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Dengan nilai ekonomi kebugaran yang mencapai angka fantastis, yaitu 56,43 miliar dollar AS pada tahun 2023, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-18 secara global, bahkan mampu mengungguli negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

"Proyek Mariposa ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yang nantinya akan menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di Malang Raya," pungkasnya.