Mantan Pekerja KIA Curi 1.008 Mesin! Polisi Buru Pelaku

Admin

16/06/2025

3
Min Read

Dua mantan karyawan KIA di India sedang dalam penyelidikan terkait dugaan keterlibatan mereka dalam pencurian mesin dari pabrik selama tiga tahun, bekerja sama dengan para pedagang mobil bekas.

Setelah KIA melaporkan kejadian pencurian di pabrik mereka di India, penyelidikan kepolisian langsung bergerak cepat. Dua mantan pekerja KIA kini menjadi fokus utama investigasi. Mereka diduga kuat berkolaborasi dengan jaringan dealer mobil bekas untuk mencuri sebanyak 1.008 mesin dari fasilitas pabrik selama periode tiga tahun. Walaupun nilai mesin tersebut diperkirakan mencapai USD 2,3 juta, investigasi pihak kepolisian menunjukkan bahwa kasus ini berpotensi menimbulkan dampak yang signifikan dan meluas.

"Dampak yang meluas ini mencakup aspek operasional industri, tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan, serta keamanan lingkungan kerja," ungkap catatan investigasi kepolisian seperti yang dilansir oleh Reuters.

Kasus ini turut memunculkan kekhawatiran mendalam terkait kemungkinan adanya jaringan kejahatan yang beroperasi lintas negara. Dugaan pencurian ini terungkap setelah KIA melaporkan kepada pihak kepolisian di negara bagian Andhra Pradesh, bagian selatan India, pada bulan Maret lalu, mengenai hilangnya sejumlah mesin dari Hyundai. Muncul spekulasi adanya konspirasi yang melibatkan mantan karyawan dan juga karyawan yang masih aktif bekerja.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, polisi menemukan bukti keterlibatan dua mantan karyawan pabrik KIA India dalam aktivitas pengangkutan mesin secara ilegal dari pabrik, menggunakan faktur palsu sebagai modus operandi. Tindakan manipulasi juga dilakukan terhadap gate pass. Diketahui bahwa kedua orang tersebut memegang posisi penting, yakni sebagai pemimpin tim dan kepala bagian pengiriman mesin.

Mereka bekerja sama dengan dua individu lain dalam mengatur proses transportasi. Selanjutnya, dua pedagang barang bekas turut membantu dalam proses penjualan kepada pembeli, bahkan hingga mencapai wilayah New Delhi.

"Seluruh rangkaian operasi ini melibatkan transaksi ilegal yang dilakukan berulang kali, serta penggunaan sejumlah truk dengan nomor registrasi yang dipalsukan," jelas Inspektur K Raghavan dalam dokumen investigasinya tertanggal 16 April.

Dalam pernyataan resminya kepada Reuters, KIA mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap saat mereka tengah menjalankan proses peningkatan sistem manajemen inventaris pada tahun lalu. Setelah penemuan tersebut, KIA India segera melakukan investigasi internal secara menyeluruh, serta melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Langkah-langkah penguatan sistem pengawasan juga telah diimplementasikan.

Mantan kepala bagian pengiriman mesin di pabrik KIA, Vinayagamoorthy Veluchamy, saat ini berada dalam penahanan dan telah mengajukan permohonan jaminan ke pengadilan tinggi. Ia dengan tegas membantah keterlibatannya dalam dugaan tindak pencurian ini dan menyatakan bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari perusahaan pada tahun 2023.

Sementara itu, pekerja lain yang turut dituduh terlibat dalam kasus ini adalah mantan pemimpin tim di pabrik, Patan Saleem, yang bekerja sejak tahun 2020 hingga 2025. Hingga saat ini, keberadaannya masih belum diketahui, dan kedua nomor telepon yang tercatat dalam dokumen kepolisian tidak dapat dihubungi. Kedua mantan pekerja KIA tersebut belum secara resmi didakwa atas pelanggaran apapun, namun telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tahap awal penyelidikan.

Polisi Gagalkan Aksi Kawanan Pencuri Mesin Molen Cor di Makassar

Polisi Gagalkan Aksi Kawanan Pencuri Mesin Molen Cor di Makassar