JAKARTA, MasterV – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera, memberikan penilaian bahwa pernyataan Prabowo terkait syarat pengakuan eksistensi negara Israel sudah sangat tepat sasaran. Berikut adalah penjelasan dari politikus PKS ini.
“Peluang serta konsep yang berlaku saat ini (untuk Palestina) masih berkutat pada solusi dua negara (two state solution). Dan pernyataan beliau (Presiden Prabowo) secara tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini memang sudah seharusnya demikian,” ungkap Mardani dalam keterangan tertulisnya, pada hari Jumat (30/5/2025).
Mardani juga menyoroti perihal kewajiban Israel sebagai sebuah negara yang disinyalir melakukan kejahatan perang, agar bertanggung jawab penuh atas tindakan-tindakan yang merugikan Palestina.
Mardani menegaskan bahwa setiap tindakan yang melanggar tata internasional wajib hukumnya untuk diselidiki secara tuntas.
“Wajib (bertanggung jawab). Segala bentuk perilaku yang bertentangan dengan tata internasional harus diinvestigasi secara mendalam. Insiden yang terjadi di negara bekas Yugoslavia dapat dijadikan preseden, di mana Slobodan Milosevic diadili dan dihukum sebagai pelaku kejahatan perang,” tegas Mardani.
Anggota Komisi II DPR dari PKS ini mempertegas dukungannya terhadap kemerdekaan negara Palestina.
Beliau juga berpendapat bahwa negara-negara yang terindikasi membantu Israel dalam melakukan kejahatan terhadap Palestina, juga perlu diadili seadil-adilnya.
“Palestina harus merdeka! Dan pelaku kejahatan bukan hanya Israel saja, melainkan juga pihak-pihak yang turut serta membantu terjadinya genosida di Palestina. Mereka wajib diproses secara hukum dan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” serunya.
Pernyataan Prabowo terbaru
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap sedia mengakui Israel sebagai negara yang berdaulat, dengan syarat Israel juga mengakui kedaulatan Palestina.
Hal ini disampaikan oleh Prabowo saat memberikan keterangan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu (28/5/2025).
"Indonesia telah menyampaikan dengan jelas, bahwa begitu negara Palestina diakui secara resmi oleh Israel, Indonesia pun siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik yang baik dengan Israel," kata Prabowo.
Prabowo menambahkan, bahwa di berbagai kesempatan dan forum, beliau kerap menyampaikan sikap resmi Indonesia, di mana mereka berpandangan bahwa penyelesaian two-states solution (solusi dua negara) adalah jalan terbaik.
Menurutnya, kemerdekaan bagi bangsa Palestina adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang hakiki dan berkelanjutan.
"Namun di samping itu, saya juga ingin menegaskan bahwa kita juga harus mengakui serta menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat, negara yang harus diperhatikan dan dijamin keamanannya," pungkas Prabowo.
