Masjidil Haram Padat, Jemaah Haji Diimbau Tunda Tawaf!

Admin

20/06/2025

2
Min Read

On This Post

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menangguhkan pelaksanaan tawaf ifadah di Masjidil Haram hingga esok hari. Mengingat kondisi Masjidil Haram yang sangat ramai, jemaah disarankan untuk tetap berada di hotel.

"Mengingat kepadatan jemaah yang melaksanakan tawaf ifadah di Masjidil Haram dalam dua hari mendatang sangat tinggi, kami mengimbau agar jemaah haji Indonesia menunda aktivitas di luar hotel selama dua hari ke depan, yaitu tanggal 12 hingga 13 Zulhijah 1446 H (8-9 Juni)," jelas Ketua PPIH, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Arab Saudi, Minggu (8/6/2025).

Sebagai informasi tambahan, sebagian besar jemaah haji memilih untuk kembali ke Makkah pada tanggal 12 Zulhijah sebelum matahari terbenam, yang dikenal sebagai nafar awal. Sementara itu, sebagian lainnya memilih untuk kembali pada tanggal 13 Zulhijjah, yang disebut nafar tsani.

Setelah kembali ke Makkah, umumnya jemaah akan menunaikan tawaf ifadah sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. PPIH mengimbau agar jemaah senantiasa memperhatikan keselamatan diri.

"Imbauan ini sejalan dengan arahan yang diberikan oleh Kementerian Haji dan Umrah," ungkapnya.

Berikut adalah seruan dari PPIH Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia terkait kondisi padat di Masjidil Haram: 1. Setelah melaksanakan lontar jumrah, jemaah diharapkan segera kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram karena kepadatan yang ekstrem. 2. Jemaah diimbau untuk tetap berada di hotel selama tanggal 12-13 Zulhijjah 1446 H. Tujuannya adalah untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama. 3. Untuk menghindari kepadatan di area Masjidil Haram, laksanakan salat di masjid terdekat atau musala hotel. 4. Ketua kloter, ketua rombongan, dan petugas haji diharapkan mengawal pelaksanaan imbauan ini dan mengingatkan jemaah dengan pendekatan persuasif.

"Kami sangat mengharapkan kerja sama dari semua pihak. Kondisi Masjidil Haram saat ini sangat padat. Keamanan dan keselamatan jemaah adalah prioritas utama kami," tegasnya.