Megawati: Tanpa Proklamasi, Kita Jadi Budak!

Admin

18/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyatakan bahwa tanpa keberanian sosok-sosok seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, kemungkinan besar seluruh rakyat Indonesia hingga saat ini masih akan hidup dalam perbudakan bangsa lain.

Pernyataan tersebut beliau sampaikan dalam pidato pembukaan pameran foto karya Guntur Soekarnoputra yang bertempat di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati menyoroti secara tajam bagaimana perlakuan yang diterima oleh ayahandanya, Presiden Pertama RI sekaligus Bapak Proklamator, Soekarno, setelah beliau lengser dari tampuk kekuasaan.

Megawati mengungkapkan bahwa hingga detik ini, beliau tidak pernah mengetahui dengan pasti bagaimana status hukum ayahandanya setelah kejatuhannya dari kekuasaan.

“Jadi, mengenai status bapak saya, bahkan saya sendiri tidak tahu, apakah beliau seorang tahanan? Tidak ada satu lembar kertas pun yang menjelaskan. Ini saya sampaikan kepada rakyat, agar rakyat tahu bagaimana seorang proklamator diperlakukan sedemikian rupa,” tutur Megawati di lokasi, Sabtu.

Megawati menyampaikan dengan nada prihatin bahwa Bung Karno, yang telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, justru mengalami perlakuan yang tidak adil di masa-masa akhir hidupnya.

Beliau menilai bahwa ketidakjelasan status hukum Bung Karno tersebut merupakan sebuah bentuk pengabaian terhadap sejarah bangsa yang sangat disayangkan.

Padahal, Megawati menegaskan bahwa tanpa adanya keberanian dari tokoh-tokoh seperti Bung Karno dalam menyuarakan kemerdekaan, bangsa Indonesia tidak akan dapat meraih kemerdekaan seperti yang kita nikmati pada hari ini.

“Kalau ada yang mengatakan bahwa beliau bukan proklamator, ketahuilah bahwa Anda tidak akan merdeka. Dulu, semua itu saya tanyakan kepada beliau, kepada ibu saya, tentu saja setelah saya dewasa. Apakah dulu tidak takut? Tentu saja takut, ada Jepang,” ujarnya.

Menurut pandangan Megawati, Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya telah mempertaruhkan nyawa mereka demi menyuarakan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, beliau berpendapat bahwa sudah sepantasnya masyarakat saat ini tidak melupakan sejarah dan senantiasa menghargai jasa-jasa besar para proklamator.

“Ingat baik-baik, kalau tidak ada yang berani mengumandangkan proklamasi, kalian tidak akan ada di sini. Kalian masih akan menjadi budak. Ingat itu!” kata Megawati dengan suara yang lantang.

.