Megawati-Gibran Akrab, Pengamat Ungkap Akar Masalah Sebenarnya

Admin

10/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, menyampaikan bahwa relasi antara Megawati Soekarnoputri, yang juga merupakan Presiden ke-5 dan Ketum PDI-P, dengan Wapres Gibran Rakabuming Raka, sebenarnya terjalin dengan baik.

Menurutnya, isu yang berkembang selama ini lebih tertuju pada hubungan antara PDI-P dengan Joko Widodo (Jokowi), ayah dari Gibran, yang menjabat sebagai Presiden ke-7.

“Mengenai Mas Gibran, secara pribadi, hubungannya dengan Ibu Mega tetap harmonis. Permasalahan yang muncul cenderung tidak langsung, mengingat Gibran tidak memiliki ‘kuasa’ dalam kompetisi Pilpres 2024,” jelas Agung kepada Liputanku, Senin (2/6/2025).

“Benar, persoalannya terletak pada hubungan dengan Jokowi,” imbuhnya.

Agung berpendapat, upaya untuk memperbaiki hubungan antara Megawati dan Jokowi akan menjadi tantangan yang cukup rumit.

Dia meyakini bahwa kompleksitas permasalahan antara Megawati dan Jokowi melebihi dinamika yang terjadi antara Megawati dan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Inilah yang membuat penyelesaiannya rumit, karena lebih kompleks dibandingkan dengan situasi bersama Pak SBY,” kata Agung.

Oleh karena itu, Agung menekankan bahwa jika PDI-P memutuskan untuk bergabung atau cenderung menjadi mitra strategis bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, keputusan ini tidak semata-mata dipengaruhi oleh keberadaan Gibran.

Melainkan, lebih kepada pertimbangan terhadap dinamika politik yang berkembang dan kasus hukum yang sedang dihadapi PDI-P menjelang kongres.

Di sisi lain, Agung melihat momen bercanda antara Megawati dan Gibran sebagai manifestasi kedewasaan dalam berdemokrasi.

Terlebih lagi, keduanya hadir dalam acara formal, yaitu peringatan Hari Lahir Pancasila.

“Di luar konteks tersebut, suasana formal kenegaraan yang menampilkan keakraban para pemimpin bangsa memiliki arti penting. Hal ini mengirimkan pesan positif kepada masyarakat bahwa para elite politik mampu menjaga kerukunan dan bersikap ‘dewasa’ dalam berdemokrasi,” tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sempat berinteraksi dengan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, di sela-sela peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

Muzani menambahkan bahwa keduanya bahkan sempat melontarkan candaan bersama beberapa pejabat lain saat menunggu dimulainya upacara.

“Ya, mereka berbincang dengan Bu Mega. Ada candaan di antara kami. Saya dan Pak Prabowo juga berada di ruang tunggu,” ungkap Muzani seusai acara, Senin siang.

Ia menjelaskan bahwa suasana di ruang tunggu sebelum upacara berlangsung memang terasa hangat.

Selain Megawati, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, hadir pula Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno, serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.