Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan kegeramannya terhadap sejumlah ibu di Indonesia. Beliau menyoroti fenomena memprihatinkan, yaitu banyaknya kasus ibu yang tega membuang bayi mereka sendiri.
Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Megawati pada acara pameran foto Guntur Soekarnoputra yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, pada hari Sabtu, 7 Juni 2025. Pameran ini bertajuk 'Pameran Foto Gelegar Foto Nusantara 2025: Potret Sejarah dan Kehidupan'. Sebanyak kurang lebih 550 hasil jepretan kamera Guntur dipamerkan dalam acara tersebut.
Tidak hanya Megawati yang hadir dalam acara tersebut, sejumlah tokoh penting lainnya juga turut hadir. Di antaranya adalah Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, serta Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno.
Selain itu, hadir pula sejumlah politikus dari PDIP seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ganjar Pranowo, Ronny Talapessy, Connie Rahakundini Bakrie, Ahmad Basarah, Rano Karno (Doel), hingga Eriko Sotarduga. Giring Ganesha, seorang politikus dari PSI, juga tampak hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati menyampaikan berbagai pandangannya, mulai dari pentingnya sikap hidup yang berlandaskan Pancasila, TAP MPR, hingga peran sentral seorang ibu. Namun, beliau memberikan perhatian khusus pada permasalahan ibu yang melakukan tindakan keji dengan membuang bayi mereka.
Megawati Geram Melihat Ibu-ibu yang Membuang Bayi
"Karena apa? TAP ini hanya mematikan roh manusia. Bapak saya tidak diadili, kontradiktifnya luar biasa. Dahulu, orang sering mengatakan, 'Tentu saja Ibu membela bapaknya'. Saya akan bertanya kepada orang itu, apakah kamu bersedia mengganti bapakmu? Karena bapakmu diperlakukan seperti ini, saya tidak rela. Jika kamu mau, silakan," ujar Megawati dalam sambutannya.
Beliau menegaskan bahwa anak-anak yang tidak membela orang tuanya adalah seorang pengkhianat. Kemudian, beliau membahas mengenai nurani seorang ibu yang tega membuang darah dagingnya sendiri.
"Enak saja, tentu. Jika kalian tidak membela orang tua kalian, maka saya anggap anak-anak itu sebagai pengkhianat. Tentu saja. Orang tua telah membesarkan dengan susah payah. Ayo, ibu-ibu, gunakan nurani keibuan kalian. Mengapa anak dibuang? Saya melihatnya. Aduh," ungkapnya dengan nada prihatin.
Megawati mempertanyakan tindakan seorang ibu yang telah mengandung bayinya selama sembilan bulan, namun kemudian membuang dan menelantarkannya. Beliau mempertanyakan apakah perbuatan tersebut mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
"Saya pernah menjadi sukarelawan untuk memahami kehidupan manusia, sebelum terjun ke dunia politik. Banyak bayi yang dibuang. Saya tidak mengerti dengan perasaan perempuan zaman sekarang," kata Megawati dengan nada heran.
"Untuk apa kalian mengandung jika tidak mau memeliharanya? Apa ini? Pancasila. Jadi, jika kalian hanya berbicara manis tentang Pancasila tanpa mengamalkannya, bagi saya, go to hell. Iya, betul," tegasnya.