Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasinya atas peningkatan kualitas fasilitas yang disediakan oleh Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Beliau menekankan bahwa Indonesia tetap menjadi fokus perhatian utama Kerajaan Saudi, mengingat jumlah jamaah haji yang sangat signifikan dari negara kita.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bapak Nasaruddin saat menjelaskan hasil pertemuan tahunan delegasi haji Indonesia dengan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman (MBS). Pertemuan penting ini, lanjut beliau, juga dihadiri oleh sejumlah undangan khusus dari Kerajaan Saudi, termasuk Menko Pemberdayaan Masyarakat, Bapak Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa.
"Alhamdulillah, secara keseluruhan, pelaksanaan ibadah haji tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari fasilitas yang disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, termasuk tenda-tenda yang lebih nyaman, ketersediaan air yang memadai, serta penurunan angka kematian jamaah," ungkap Bapak Nasaruddin di Mina, pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.
Beliau menegaskan kembali bahwa Indonesia tetap menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Saudi selama musim haji berlangsung. Bapak Nasaruddin juga tak lupa menyampaikan permohonan maaf atas segala ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh jamaah selama proses pergerakan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Perhatian khusus diberikan kepada Indonesia karena jumlah jamaah haji kita masih yang terbesar. Kami juga memohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan, yang semata-mata disebabkan oleh padatnya arus lalu lintas dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina," jelasnya.
Bapak Nasaruddin menginformasikan bahwa seluruh jamaah haji Indonesia, yang berjumlah lebih dari 203 ribu orang, telah melaksanakan wukuf di Arafah dengan lancar. Beliau menambahkan bahwa jamaah haji sudah dapat melaksanakan Nafar Awal setelah menyelesaikan rangkaian lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada tanggal 12 Zulhijah.
"Insyaallah, hari kedua ini situasinya semakin lancar. Bus-bus juga sudah dapat memasuki area perkemahan dengan lebih mudah," tuturnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga menyampaikan rasa syukurnya karena sebagian besar jamaah haji memberikan apresiasi positif terhadap kualitas makanan yang disediakan. Beliau mengungkapkan bahwa banyak jamaah yang menyampaikan cerita bahwa makanan yang disediakan bahkan berlebih.
"Mengenai makanan, alhamdulillah, sebagian besar jamaah menyatakan bahwa porsinya bahkan berlebih, karena pihak syarikat menyediakan tambahan sekitar 10 persen dari total jumlah yang seharusnya dilayani," paparnya.
Beliau mengakui bahwa sempat terjadi keterlambatan dalam pendistribusian makanan akibat padatnya lalu lintas di Arafah dan Mina. Beliau berharap agar pelayanan di tahun mendatang dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan, di tahun yang akan datang, pelayanan ibadah haji akan menjadi lebih baik lagi," pungkas Bapak Nasaruddin.