Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara tegas mengingatkan jemaah haji Indonesia mengenai potensi suhu yang sangat tinggi di Arafah dan Mina, terutama saat puncak ibadah haji. Menag mengimbau agar para jemaah tidak beraktivitas di luar tenda selama periode tersebut.
"Sesuai dengan hasil seminar yang telah kami laksanakan bersama seluruh pimpinan Amirulhaj sedunia, kami mengingatkan bahwa ada ketentuan yang disampaikan oleh Menteri Haji. Ketentuan tersebut melarang jemaah keluar dari kemah antara pukul 10.00 pagi hingga 4 sore, mengingat panas yang ekstrem dapat melebihi 50 derajat Celsius," jelas Nasaruddin di Makkah, Arab Saudi, pada hari Rabu (4/6/2025).
Selain itu, Nasaruddin mengimbau agar jemaah haji Indonesia tidak melakukan kunjungan ke Jabal Rahmah. Pertimbangan utamanya adalah jarak Jabal Rahmah yang cukup signifikan dari area tenda jemaah haji Indonesia, yang hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Lebih lanjut, pihak kepolisian Arab Saudi akan meningkatkan pengawasan untuk memastikan kepatuhan jemaah haji terhadap peraturan yang berlaku di Saudi.
"Kunjungan ke Jabal Rahmah tidak diperkenankan. Akan ada pemeriksaan ketat oleh polisi di area tersebut," tegas Nasaruddin.
Menag juga menekankan pentingnya jemaah haji Indonesia untuk mengikuti jadwal lempar jumrah yang telah ditetapkan. Beliau menjelaskan bahwa jemaah haji Indonesia telah dijadwalkan untuk melaksanakan lempar jumrah aqobah pada pagi hari, sebagai langkah antisipasi terhadap suhu panas yang ekstrem.
"Biasanya, ibadah ini dilakukan oleh Nabi setelah salat Zuhur. Namun, jika kita menunggu hingga setelah salat Zuhur, saat matahari berada pada puncaknya, risiko ‘otak mendidih’ sangat tinggi. Jangan sampai kita mengejar sunah, tetapi justru mengabaikan kewajiban. Ini adalah pesan penting yang ingin saya sampaikan kepada seluruh jemaah," tuturnya.
Berikut adalah jadwal lempar jumrah bagi jemaah haji Indonesia, disesuaikan dengan Waktu Arab Saudi (WAS):
Jumrah Aqobah, Jumat, 6 Juni 2025 atau 10 Zulhijah:
Pukul 00.00-04.00 Pukul 10.00-24.00
Waktu yang dilarang: pukul 04.00-10.00
Lempar Jumrah Hari Tasyrik, Sabtu, 7 Juni 2025 atau 11 Zulhijah:
Pukul 17.00-24.00
Waktu yang dilarang: pukul 11.00-14.00
Minggu, 8 Juni 2025 atau 12 Zulhijah:
Pukul 00.00-04.00 Pukul 05.00-10.30 Pukul 18.00-24.00
Waktu yang dilarang: pukul 11.00-14.00
Senin, 9 Juni 2025 atau 13 Zulhijah:
Pukul 05.00-12.00.
