Menhan & Menkeu Pakai Rompi Anti Peluru di Nduga

Admin

18/06/2025

2
Min Read

On This Post

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaksanakan kunjungan kerja penting ke Distrik Kenyam, yang terletak di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Dalam kunjungan ini, keduanya terlihat mengenakan rompi anti peluru sebagai langkah antisipasi saat meninjau langsung kondisi para prajurit TNI yang bertugas di garis depan.

Menurut laporan dari Antara, pada hari Sabtu (7/6/2025), Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa kunjungan ini memiliki tujuan strategis untuk memastikan adanya sinkronisasi yang optimal antara kebijakan pertahanan negara dan pengelolaan keuangan negara, demi tercapainya keamanan serta stabilitas nasional yang kokoh.

Frega menyatakan, “"Tujuannya agar Kemenkeu (Kementerian Keuangan) dapat memahami secara langsung kendala-kendala operasional yang dihadapi oleh para prajurit TNI saat bertugas di garis terdepan Papua, wilayah yang masih diwarnai potensi konflik."”

Sjafrie dan Sri Mulyani memulai rangkaian kegiatan mereka dengan tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, sebelum melanjutkan perjalanan udara menuju Bandara Kenyam. Sesampainya di Kenyam, rombongan langsung bergerak menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku. Di sana, mereka melakukan peninjauan mendalam terhadap situasi dan kondisi terkini di wilayah tersebut.

Frega menambahkan bahwa kunjungan ini menjadi momen penting, menandai kunjungan pertama Sri Mulyani ke wilayah rawan konflik di Nduga, Papua. Beliau menjelaskan bahwa Poskotis Yonif 733/Masariku merupakan salah satu area yang memiliki tingkat kerawanan konflik yang signifikan di Papua.

Baik Sjafrie maupun Sri Mulyani tidak hanya meninjau, tetapi juga turut memeriksa kelengkapan yang digunakan oleh para prajurit dalam menjalankan tugas mereka. Frega menyampaikan, “"Kedua menteri, beserta delegasi yang menyertai dari Kemenhan dan Kemenkeu, mengenakan rompi anti peluru sebagai langkah preventif, mengingat daerah tersebut tergolong wilayah dengan tingkat risiko tinggi di Papua."”

Selain melakukan evaluasi kondisi medan, kunjungan ini juga dipandang sebagai wujud akuntabilitas yang penting terhadap penggunaan anggaran negara di sektor pertahanan, yang selama ini dikelola dan didukung oleh Kemenkeu. Terangnya, kunjungan yang dilakukan oleh Sjafrie dan Sri Mulyani mencerminkan komitmen kuat dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan untuk bersinergi secara erat dalam menopang terwujudnya keamanan dan stabilitas nasional, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan di daerah-daerah rawan konflik.

Frega menegaskan, “"Pertahanan negara sangat membutuhkan dukungan finansial yang kuat dari negara untuk mewujudkannya. Sebaliknya, dengan pertahanan yang kokoh, perekonomian akan terbantu sehingga memperkuat kondisi keuangan negara."”