Gus Ipul Tolak Ketum PPP: Tanggung Jawab Mensos Terlalu Berat

Admin

03/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Saifullah Yusuf, Menteri Sosial (Mensos), menyatakan penolakannya atas tawaran untuk menduduki posisi ketua umum di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Alasan utama penolakan tersebut berakar pada besarnya tanggung jawab yang saat ini diemban sebagai seorang Menteri Sosial.

"Tanggung jawab yang ada sangat besar, dan oleh karena itu, saya merasa tidak mampu," demikian pernyataan Gus Ipul, sapaan akrabnya, di Bandung, Jawa Barat, pada hari Kamis (29/5/2025).

Ia menambahkan bahwa terdapat sejumlah tokoh lain yang lebih pantas untuk dipertimbangkan dalam memimpin PPP ke depannya.

"Banyak aspek lain yang perlu diperhitungkan, sehingga saya merasa tidak dapat mengambil peran tersebut," tegas Gus Ipul.

Seperti yang diketahui, Romahurmuziy atau Rommy, Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP, sebelumnya mengungkapkan beberapa nama dari kalangan eksternal yang masuk dalam bursa kandidat ketua umum PPP.

Nama-nama tersebut mencakup Dudung Abdurachman (mantan Kepala Staf Angkatan Darat/KSAD), Saifullah Yusuf (Menteri Sosial), Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), hingga Agus Suparmanto (eks Menteri Perdagangan).

Bahkan, Rommy mengklaim pernah berupaya membujuk Anies untuk bersedia menjabat sebagai ketua umum PPP. Ia juga menyatakan telah berkonsultasi dengan Joko Widodo (Jokowi) mengenai nama Amran Sulaiman.

"Saya berupaya semaksimal mungkin agar partai ini bisa kembali ke Senayan. Upaya untuk mencapai hal tersebut sangat berat, mengingat belum ada satu pun sejarah sejak tahun 1998 di mana partai yang terlempar dari Senayan berhasil kembali," ungkap Rommy pada hari Senin (26/5/2025).

"Oleh karena itu, dibutuhkan kekuatan yang luar biasa (extraordinary power) dan pemimpin yang luar biasa (extra ordinary leader) untuk memimpin PPP. Maka dari itu, saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai memiliki kemampuan tersebut, baik karena ketokohannya," lanjutnya.