Mitos Darah Kotor Menstruasi? Ini Kata Dokter!

Admin

15/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Seringkali kita mendengar anggapan umum bahwa darah yang keluar saat menstruasi pada wanita dianggap sebagai darah kotor.

Akibatnya, ada sebagian orang yang merasa khawatir tertular penyakit dari darah menstruasi tersebut, terutama jika terjadi kebocoran.

Namun, apakah anggapan ini benar adanya?

“Sebenarnya, darah tersebut adalah darah dari dinding rahim. Jadi, jelas bukan darah yang bersifat infeksius,” jelas Dr. dr. Achmad Kemal Harzif, Sp.OG, Subsp.FER di Jakarta beberapa waktu lalu, memberikan penegasan.

Menstruasi sendiri merupakan proses keluarnya darah dari rahim yang disebabkan oleh sel telur yang tidak mengalami pembuahan. Sebagai persiapan kehamilan, lapisan dinding uterus akan mengalami penebalan.

Namun, apabila sel telur tidak dibuahi, maka yang terjadi adalah pelepasan dinding rahim, yang kemudian ditandai dengan adanya perdarahan. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa dinding rahim mengalami kerontokan.

Dokter Kemal mengakui bahwa semua cairan yang keluar dari tubuh manusia memiliki potensi membawa kuman. Contohnya adalah cairan seperti air liur, urine, dan feses.

“Di dalam mulut kita pun terdapat banyak kuman, tetapi kuman tersebut tidak menimbulkan masalah yang berarti,” ujarnya.

Meskipun demikian, dalam kasus darah menstruasi, darah yang keluar tidak bersifat infeksius karena asalnya murni dari dinding rahim yang luruh.

“Jadi, jika ditanya asalnya, jawabannya adalah dari jaringan dinding rahim. Jadi, pada dasarnya, darah menstruasi tidak kotor,” pungkas Dokter Kemal, mengakhiri penjelasannya.