STAR-ASN: Transformasi Birokrasi Kemenimipas Lebih Adaptif

Admin

16/06/2025

3
Min Read

“`html

Sekretariat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) menyelenggarakan coffee morning yang dipimpin langsung oleh Menteri Imipas, Bapak Agus Andrianto. Pertemuan ini memfokuskan pembahasan pada tiga poin strategis, yaitu aplikasi STAR-ASN, rancangan strategis Kementerian Imipas, dan juga pagu indikatif anggaran tahun 2026.

Diskusi terbuka ini melibatkan jajaran penting Kementerian Imipas dan dipandu secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Imipas, Bapak Asep Kurnia, bertempat di Ruang Rapat Sekretariat Jenderal, Kementerian Imipas, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel).

"Ke depannya, kita harus memastikan bahwa pertumbuhan pegawai di lingkungan Kemenimipas adalah zero growth. Ini berarti, rekrutmen tetap berjalan, namun jumlahnya harus disesuaikan dengan jumlah pegawai yang telah berkurang," tegas Menteri Agus pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

Coffee morning ini dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Juni 2025. Perlu diketahui bahwa aplikasi STAR-ASN merupakan akronim dari Smart Technology, Adaptive, and Responsible Aparatur Sipil Negara.

STAR-ASN menjadi wujud transformasi digital instrumen tata kelola birokrasi yang adaptif dan akuntabel. Kepala Biro SDM Aparatur, Organisasi, dan Ketatalaksanaan menjelaskan bahwa aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kementerian Imipas.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Asep Kurnia juga berkesempatan mendemonstrasikan cara penggunaan aplikasi STAR-ASN tersebut. Beliau menekankan kepada unit eselon I untuk mendorong seluruh jajaran di bawahnya agar segera melaksanakan pembaharuan data.

Menanggapi persiapan aplikasi STAR-ASN ini, Menteri Agus mengarahkan agar aplikasi tersebut terus dikembangkan sehingga benar-benar dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan di lingkungan kementerian.

Berkaitan dengan rencana strategis Kementerian Imipas, Kabiro Renkeu menjabarkan berbagai aspek penting, termasuk visi, misi, dan tujuan Kemenimipas. Visi-misi ini kemudian diturunkan menjadi sasaran strategis yang akan diimplementasikan oleh unit eselon I sebagai pelaksana utama kegiatan strategis kementerian.

Kabiro Renkeu juga memberikan penjelasan kepada Menteri Agus bahwa dalam setiap proses penyusunan rancangan rencana strategis, seluruh unit eselon I dilibatkan secara aktif melalui dialog interaktif dan pendalaman materi kepada masing-masing unit. Dari rancangan rencana yang telah disusun, kemudian dirumuskan core value atau tata nilai yang menjadi pondasi dan budaya kerja di Kementerian Imipas.

Menteri Agus menanggapi hal tersebut dengan menekankan bahwa rencana strategis merupakan elemen yang sangat vital. Oleh karena itu, perumusannya harus dirancang secara optimal agar dapat menjadi pedoman yang baik di seluruh lingkungan setjen, itjen, ditjen, maupun BPSDM.

Kemudian, terkait pagu indikatif Kemenimipas tahun 2026, Menteri Agus menyoroti besarnya jumlah belanja pegawai. Beliau menginstruksikan untuk melakukan kalkulasi secara optimal dalam kuota penerimaan pegawai ke depannya. Hal ini disampaikan saat membahas belanja operasional, belanja tugas dan fungsi, hingga belanja pegawai.

Lebih lanjut, Menteri Agus juga memfokuskan perhatian pada penempatan pegawai. Beliau memberikan arahan untuk memetakan persebaran pegawai dan tingkat kerawanan pada masing-masing lokasi di berbagai daerah.

Tujuannya adalah untuk menghindari penumpukan pegawai di lokasi dengan tingkat kerawanan yang rendah, dan sebaliknya. Beliau juga menekankan pentingnya alokasi anggaran yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal.

"Saya mohon agar alokasi anggaran ini benar-benar dapat diefisienkan dan diefektifkan sebaik mungkin dalam rangka mewujudkan rencana-rencana strategis yang telah kita paparkan sebelumnya," tegas beliau.

Video Menteri Imipas: Sulit Cegah WNI Kerja Judol di Kamboja, Di Sana Legal

Video Menteri Imipas: Sulit Cegah WNI Kerja Judol di Kamboja, Di Sana Legal

“`