JAKARTA, MasterV – Maraknya insiden truk blong belakangan ini mendorong para pengemudi mobil untuk lebih berhati-hati. Salah satu tindakan preventif yang dilakukan adalah trik khusus untuk menghindari terjepit saat tabrakan dari arah belakang.
Dalam sebuah video yang viral diunggah oleh akun Instagram @inijawatimur, terlihat seorang pengemudi Toyota Avanza yang secara sengaja membelokkan ban mobilnya ke arah kanan. Kendaraannya berada di antara dua kendaraan berukuran besar.
Banyak warganet memberikan komentar bahwa tujuan pengemudi tersebut membelokkan ban adalah sebagai upaya pencegahan agar mobil tidak terjepit jika terjadi tabrakan dari belakang.
A post shared by Seputar Jawa Timur (@inijawatimur)
Dengan demikian, ketika mobil terdorong oleh kendaraan dari belakang, mobil tersebut akan bergerak menyamping, mengikuti arah ban yang telah dibelokkan sebelumnya.
Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menjelaskan bahwa saat menghadapi potensi tabrakan dari belakang atau rear end collision, tindakan pencegahan seperti yang terlihat dalam video tersebut memang bisa dilakukan.
"Namun, yang perlu diingat, cukup ban saja yang dibelokkan ke kanan atau ke kiri, tanpa perlu membelokkan seluruh bodi mobil. Tujuannya adalah agar ketika benturan terjadi, mobil langsung terdorong keluar dari garis lurus," ungkap Jusri saat dihubungi oleh Liputanku pada hari Sabtu (7/6/2025).
Dok. @inijawatimur Tips agar tidak terjepit kendaraan ketika ditabrak dari belakang
"Cara yang dipraktikkan dalam video tersebut, menurut saya, terlalu ekstrem, karena bodi mobil juga ikut dibelokkan. Idealnya, cukup membelokkan ban atau setirnya saja," imbuh Jusri.
Jusri menambahkan bahwa tindakan ini bersifat pencegahan. Efektivitasnya akan sangat bergantung pada seberapa besar kekuatan tabrakan atau dorongan yang terjadi dari arah belakang.
