JAKARTA, MasterV – Pasar mobil bekas di Indonesia kini semakin ramai dengan kehadiran unit-unit muda, khususnya kendaraan yang baru digunakan selama satu hingga tiga tahun.
Yang menarik adalah, meskipun tergolong masih baru, harga jual mobil-mobil ini telah mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Menurut Anton Gunawan, pemilik *showroom* Rapih Motor di MGK Kemayoran, penjualan mobil bekas berusia 2–3 tahun memang mulai meningkat, meskipun belum menjadi yang utama.
DOK. Hyundai Hyundai STARGAZER.
“Memang ada, tetapi jumlahnya belum terlalu banyak. Mobil berusia lima tahunan masih mendominasi. Namun, kami juga memiliki beberapa unit keluaran tahun 2022 dan 2023,” jelas Anton kepada MasterV, pada hari Rabu (4/6/2025).
Hal yang patut diperhatikan, mobil-mobil muda ini mengalami depresiasi harga yang mencapai ratusan juta rupiah dalam kurun waktu hanya satu hingga dua tahun.
Sebagai contoh, Toyota Altis keluaran tahun 2023 yang harga barunya sekitar Rp 580 juta, kini ditawarkan dengan harga Rp 380 juta. Ini menunjukkan penurunan nilai sebesar Rp 200 juta atau sekitar 34 persen.
Contoh lainnya adalah Toyota Yaris Cross Hybrid yang baru diluncurkan dengan harga di atas Rp 400 juta, saat ini dapat dibeli dengan harga Rp 360 juta. Sementara itu, Xpander Cross Premium keluaran 2023, dari harga baru sekitar Rp 340 juta, kini dijual hanya Rp 295 juta.
“Innova Zenix Q Hybrid keluaran 2023 juga mengalami penurunan. Saya menawarkan dengan harga Rp 555 juta, padahal harga barunya sekitar Rp 640 juta,” ungkap Anton.
Ia menambahkan bahwa penurunan harga ini cenderung lebih cepat terjadi pada mobil-mobil dengan harga awal yang tinggi.
MasterV/Nanda BMW X1 sDrive18i
“Terlebih lagi untuk mobil-mobil *hybrid* atau yang menggunakan teknologi baru, penurunan harganya bisa sangat signifikan di awal-awal,” tambahnya.
Anton juga menjelaskan bahwa merek-merek Jepang seperti Toyota dan Mitsubishi cenderung lebih stabil dalam mempertahankan harga jual kembali.
Sebaliknya, merek-merek Eropa cenderung mengalami depresiasi yang lebih besar. Sebagai ilustrasi, BMW X1 keluaran tahun 2021 saat ini dijual dengan harga Rp 520 juta, padahal harga barunya mencapai Rp 900 juta. Ini berarti penurunan nilai lebih dari 40 persen hanya dalam waktu 2-3 tahun.
MasterV/ Janlika Putri Diler Mobil Bekas di MGK Kemayoran
Andi, pemilik *showroom* Jordy Mobil di MGK Kemayoran, juga menyampaikan pendapat serupa. Ia mengatakan bahwa Hyundai Stargazer Prime keluaran 2023, yang harga barunya sekitar Rp 340 juta, kini dijual seharga Rp 290 juta di pasar mobil bekas.
“Untuk keluaran tahun 2022, harganya berkisar antara Rp 260–270 juta. Sementara untuk tahun 2023, sekitar Rp 290 jutaan,” kata Andi pada kesempatan yang sama.
Sementara itu, menurut Andi, Mitsubishi Xpander, khususnya tipe Ultimate dan Cross, cenderung lebih stabil. Xpander Ultimate keluaran 2022 dijual di kisaran Rp 225–230 juta, dari harga baru sekitar Rp300 juta.
Dok. Bobby. Spec Rare Item Toyota Kijang Innova Reborn tipe E bisa dimodifikasi jadi seperti tipe Venturer
Adapun Xpander Cross keluaran tahun 2022 masih bisa dijual dengan harga Rp 260 jutaan dari harga barunya yang mencapai Rp 350 jutaan.
Sedangkan untuk mobil yang sudah memiliki posisi kuat di pasar, seperti Toyota Kijang Innova, penurunan harganya cenderung lebih lambat.
“Saya pernah menjual Innova tipe V keluaran 2022 dengan harga Rp 400 jutaan. Sementara Innova tipe G diesel keluaran 2022 di angka Rp 330–340 juta,” pungkas Andi.
