AC Mobil Hybrid: Lebih Dingin, Tanpa Beban Mesin!

Admin

07/06/2025

2
Min Read

On This Post

KLATEN, Liputanku – Mobil hybrid menghadirkan karakteristik yang cukup berbeda dibandingkan mobil konvensional, terutama dalam penerapan sistem pendingin udara (AC).

Penggunaan mobil hybrid semakin meluas di kalangan masyarakat sebagai solusi untuk mendukung kebutuhan mobilitas sehari-hari.

Selain perbedaan pada sumber energi, terdapat beberapa karakteristik khas yang membedakan mobil hybrid dari mobil konvensional.

Menurut Technical Leader Nasmoco Demak, Eko Sulistyo, mobil hybrid dan listrik telah dilengkapi dengan kompresor listrik untuk mendukung kinerja sistem AC.

Dengan demikian, pengemudi tidak perlu khawatir performa mobil menurun saat melaju di tanjakan hanya karena AC mobil hybrid menyala.

Hal ini dimungkinkan karena kompresor AC tidak lagi membebani kinerja mesin sebagai sumber tenaga utama.

“Kompresor AC pada mobil hybrid atau listrik sudah terpisah dari putaran mesin, karena penggeraknya adalah motor yang mengandalkan daya baterai,” jelas Eko kepada Liputanku, baru-baru ini.

Eko menambahkan, kompresor AC pada mobil konvensional masih bergantung pada tenaga mesin, sehingga dalam situasi tertentu, AC perlu dimatikan untuk mengoptimalkan tenaga, misalnya saat menanjak.

Tangkapan layar Mematikan AC mobil saat ngebut

Dewa, pemilik Bengkel AC Mobil Jogja, mengungkapkan bahwa mematikan AC pada mobil memang dapat memberikan sedikit peningkatan tenaga.

Itulah sebabnya, banyak mobil balap yang tidak dilengkapi dengan AC.

“Namun, pada mobil hybrid dan listrik, tenaga mesin dan motor listrik sepenuhnya difokuskan pada putaran roda, tidak lagi untuk menggerakkan kompresor AC, sehingga tidak akan berpengaruh pada tenaga yang dihasilkan,” terang Dewa.