Tahukah Anda bahwa pilihan warna mobil ternyata dapat berdampak signifikan pada harga jual kembalinya? Pertanyaannya, warna apakah yang paling menguntungkan dalam jangka panjang?
Sebuah studi dari iSeeCars mengungkapkan bahwa warna kendaraan dapat memengaruhi nilai jual kembali hingga lebih dari USD 5 ribu setelah pemakaian selama tiga tahun.
Untuk mendapatkan hasil ini, iSeeCars menganalisis lebih dari 1,2 juta mobil bekas model tahun 2022, dari periode Agustus 2024 hingga Mei 2025.
“Kuning dan oranye secara konsisten menjadi warna-warna terbaik dalam mempertahankan nilai jual sejak iSeeCars mulai meneliti depresiasi berdasarkan warna,” ungkap Karl Brauer, Analis Eksekutif iSeeCars.
“Warna-warna ini memang tidak sepopuler warna lainnya, namun permintaannya lebih tinggi daripada ketersediaannya. Hal ini berimplikasi pada nilai yang lebih tinggi di pasar mobil bekas,” jelasnya.
Studi tersebut secara spesifik menyoroti mobil berwarna kuning sebagai yang terbaik dalam mempertahankan nilai jual. Studi menemukan bahwa rata-rata kendaraan akan kehilangan 31% dari nilainya setelah 3 tahun. Menariknya, mobil kuning hanya mengalami penurunan sebesar 24%, diikuti oleh mobil oranye dengan 24,4%, dan mobil hijau sebesar 26,3%.
“Putih dan hitam adalah dua warna mobil yang paling banyak dijumpai, yang mengindikasikan tingginya preferensi masyarakat terhadap warna tersebut,” kata Brauer.
Brauer menambahkan bahwa warna hitam dan putih adalah yang paling banyak dicari. Akibatnya, mobil dengan warna tersebut kehilangan keunggulan uniknya saat dijual kembali. Calon pembeli cenderung akan membandingkan berbagai pilihan serupa, dan mencari harga yang lebih rendah karena persaingan yang ketat.
“Namun, karena terlalu umum, warna-warna ini justru gagal memberikan nilai diferensiasi di pasar mobil bekas. Konsekuensinya, nilai jualnya cenderung lebih rendah, memudahkan pembeli untuk menemukan penawaran termurah untuk model dengan warna-warna tersebut,” imbuhnya.
Bagi Anda yang berencana membeli mobil bekas, perlu diperhatikan bahwa warna hitam, putih, dan emas mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 31,9 persen, 32,1 persen, dan 34,4 persen.
Untuk kategori SUV, yang mendominasi pasar mobil di AS, warna yang paling berharga untuk SUV bekas adalah warna-warna yang relatif langka seperti oranye, hijau, dan kuning.
Berdasarkan studi Liputanku, tren secara keseluruhan cenderung stabil dari waktu ke waktu. Pada tahun 2022 dan 2017, kuning dan oranye tetap menjadi dua warna teratas dalam hal kemampuan mempertahankan nilai jual.