SOLO, MasterV – Kondisi rem blong menjadi momok menakutkan bagi setiap pengemudi. Dalam sekejap mata, mobil yang kehilangan kendali akibat kegagalan fungsi rem dapat berujung pada kecelakaan yang sangat fatal.
Oleh karena itu, tindakan pencegahan sangat krusial. Pemilik mobil disarankan untuk secara berkala melakukan servis rem guna menghindari potensi rem blong.
Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, menegaskan bahwa servis rem yang dilakukan secara rutin dapat secara signifikan mengurangi risiko terjadinya rem blong.
MasterV/Erwin Setiawan Proses pelumasan ulang kampas rem mobil
“Tepat sekali, servis rutin setiap 10.000 kilometer atau per 6 bulan, mencakup inspeksi menyeluruh terhadap kampas rem, kaliper rem, master booster rem, selang, serta sambungan pipa-pipa rem,” jelas Muchlis kepada MasterV, beberapa waktu lalu.
Selain servis berkala, penggantian minyak rem juga merupakan langkah penting yang perlu dilakukan setiap 40.000 kilometer atau setiap dua tahun sekali. Alternatifnya, penggantian dapat dilakukan saat Anda merasakan pedal rem mulai terasa lebih dalam dari biasanya.
“Saat Anda merasakan pedal rem mulai dalam, segeralah periksakan sistem rem mobil Anda ke bengkel terpercaya. Tindakan ini dapat meminimalisir potensi terjadinya rem blong,” imbuh Muchlis.
Beliau juga menekankan bahwa penggantian minyak rem saja tanpa disertai pemeriksaan komponen lainnya tidaklah cukup.
“Artinya, kita tidak mengetahui kondisi kampas rem, kaliper rem, serta master pipa-pipa rem. Akibatnya, potensi terjadinya rem blong tetaplah tinggi,” tegasnya.
Dengan menjalankan servis rutin dan mengganti minyak rem sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, risiko rem blong dapat ditekan seminimal mungkin.
