“`html
JAKARTA, Liputanku – Sebuah musibah kebakaran yang menghantam Kampung Sawah, RT 17, RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, meninggalkan luka yang mendalam bagi para penduduknya, termasuk Solihin (50), seorang warga yang tertimpa kemalangan bertubi-tubi.
Kediamannya luluh lantak dilalap api, hanya berselang dua hari setelah istrinya tercinta menghembuskan nafas terakhir. Sang istri baru saja berpulang ke pangkuan Ilahi pada hari Rabu (4/6/2025) yang lalu.
"Tak ada satu pun yang tersisa dari rumah saya, tidak ada barang yang dapat diselamatkan," ungkap Solihin dengan nada pilu saat diwawancarai oleh Liputanku di lokasi kejadian kebakaran, hari Jumat (6/6/2025).
Ketika kobaran api mulai membesar, Solihin sedang menunaikan ibadah shalat Jumat di masjid yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya. Sontak, usai menunaikan shalat, ia dikejutkan oleh pemandangan api dahsyat yang telah menghanguskan seluruh bagian rumahnya.
Solihin tak mampu berbuat banyak untuk memasuki rumahnya yang terbakar. Di sisi lain, anak beserta menantunya berusaha keras menyelamatkan diri dari amukan api. Alhasil, harta benda berharga milik Solihin tidak dapat diselamatkan dari kobaran api.
Saat ini, Solihin masih dirundung kesedihan mendalam melihat rumahnya yang kini hanya menyisakan puing-puing sisa kebakaran. Bahkan, dirinya masih belum memiliki kepastian mengenai tempat untuk mengungsi.
"Saya belum tahu pasti, belum tahu akan mengungsi ke mana," tuturnya sembari berupaya menahan air mata.
Solihin sangat berharap agar bantuan segera datang untuk meringankan beban para korban kebakaran, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok anak-anak.
"Saya sangat berharap adanya uluran tangan bagi warga terdampak, seperti bantuan kebutuhan untuk anak-anak kecil, serta anak-anak yang masih bersekolah," imbuhnya dengan nada penuh harap.
“`
