Sebelum menunaikan Salat Id, melakukan mandi adalah salah satu sunah yang sangat dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha. Mandi ini menjadi wujud penyucian diri, sebagai persiapan yang matang untuk menyambut hari besar umat Islam, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha.
Seperti yang dilansir oleh Kementerian Agama (Kemenag), pelaksanaan mandi sunah hari raya ini dapat dimulai sejak tengah malam hingga sesaat sebelum berangkat menuju tempat salat. Bahkan, perlu digarisbawahi bahwa mandi ini tetap sangat dianjurkan bagi siapa saja yang berhalangan untuk mengikuti Salat Id, misalnya perempuan yang sedang dalam masa haid.
Lafal Niat Mandi Idul Adha
Berikut ini adalah lafal niat mandi sunah Idul Adha yang disajikan dalam tulisan Arab, berikut dengan transliterasi latin, serta terjemahannya untuk memudahkan pemahaman:
Pelaksanaan mandi sunah ini dilakukan persis seperti tata cara mandi junub pada umumnya, yaitu dengan mengguyur seluruh tubuh secara merata dengan air, diawali dengan membaca niat dan memastikan bahwa tidak ada satu bagian pun dari tubuh yang terlewat dari sentuhan air.
Prosedur Mandi Idul Adha
Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai tata cara mandi sunah Idul Adha yang dapat Anda ikuti dengan seksama:
Mandi Idul Adha adalah bagian dari sunah yang telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Dalam berbagai riwayat yang ada, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menyempatkan diri untuk mandi sebelum berangkat melaksanakan Salat Id. Hal ini beliau lakukan sebagai bentuk kesiapan, baik secara fisik maupun spiritual, dalam menyambut datangnya hari raya.
Selain itu, mandi sunah ini juga mencerminkan rasa hormat yang mendalam terhadap hari besar umat Islam ini. Lebih dari itu, mandi ini juga berfungsi untuk menjaga kebersihan diri, terutama saat berkumpul dengan banyak orang di tempat salat.
