Oli Mobil Berkurang: Tambah atau Ganti? Ini Solusinya!

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

“`html

SOLO, MasterV – Oli mesin memegang peranan krusial dalam sistem pelumasan kendaraan. Fungsinya esensial untuk menjaga kinerja tetap prima, oleh karena itu, volume oli perlu mendapatkan perhatian khusus.

Akan tetapi, banyak pemilik mobil mendapati volume oli pada dipstick menyusut sebelum tiba waktunya penggantian.

Situasi ini kerap memicu pertanyaan: apakah penambahan oli sudah memadai, atau justru penggantian menyeluruh seluruh isi oli mesin menjadi solusi yang lebih tepat?

Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor, Solo, berpendapat bahwa jika penurunan volume oli masih dalam batas normal, penambahan saja sudah mencukupi.

Tangkapan layar Dipstick oli mesin berlumpur tanda sistem pelumasan mobil tak sehat.

“Apabila penyusutan volume masih wajar, warna oli belum terlalu gelap, dan belum waktunya penggantian, maka penambahan oli sudah cukup. Namun, jika pengurangan volume sering terjadi, sebaiknya periksakan ke bengkel untuk mengidentifikasi penyebabnya,” ujar Iwan kepada MasterV, baru-baru ini.

Iwan menjelaskan lebih lanjut, salah satu faktor pemicu berkurangnya volume oli mesin adalah kebocoran. Kebocoran ini menyebabkan oli menetes atau masuk ke ruang bakar, sehingga volume oli mesin berkurang secara bertahap.

“Salah satu penyebab umum adalah kebocoran, tetapi seiring bertambahnya usia mobil, penyebabnya juga bisa berasal dari ausnya komponen internal mesin, yang mengakibatkan sebagian oli ikut terbakar,” jelas Iwan.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Winarno, pemilik bengkel khusus mobil Jeep, Amerika, dan Eropa, Wins Motor, Sukoharjo, menyampaikan bahwa pengurangan volume oli mesin dapat disebabkan oleh kebocoran atau pembakaran oli.

“Penyebabnya bisa karena kebocoran oli, atau karena oli terbakar akibat kompresi,” ungkap Winarno kepada MasterV.

“Jika volume oli mobil berkurang saat baru menempuh jarak antara 1000 atau 2000 kilometer, penambahan oli masih dapat diterima. Namun, jika jarak tempuh sudah melebihi 5000 kilometer, sebaiknya lakukan penggantian oli,” saran Winarno.

“`