Operasi Jaring Laba-laba Ukraina Lumpuhkan 41 Pesawat Rusia

Admin

10/06/2025

2
Min Read

Ukraina melancarkan serangan udara yang memanfaatkan drone dalam Operasi Sarang Laba-laba. Akibatnya, dilaporkan bahwa 41 pesawat tempur Rusia mengalami kerusakan.

Serangan ini diklaim sebagai salah satu operasi serangan udara paling berhasil yang dilakukan Ukraina terhadap Rusia. Seperti yang dilansir oleh ABC Australia pada hari Senin (2 Juni 2025), sebanyak 41 pesawat tempur pembom milik Rusia, yang memiliki kemampuan untuk membawa rudal nuklir, rusak parah akibat serangan drone ini.

Menurut keterangan dari pihak militer Ukraina, jumlah tersebut setara dengan 34% dari keseluruhan armada pesawat pembom Rusia. Serangan yang sukses ini dilaksanakan pada hari Minggu (1 Juni) lalu.

Para pejabat militer Ukraina mengungkapkan bahwa mereka berhasil menyerang beberapa pangkalan udara di wilayah Rusia secara bersamaan. Kerugian yang dialami Rusia diperkirakan mencapai angka USD 7 miliar.

“Drone SBU telah berhasil menyerang lebih dari 40 pesawat, termasuk A-50, Tu-95, dan Tu-22 M3,” ungkap seorang pejabat dari angkatan bersenjata Ukraina melalui platform Telegram.

Tentu saja, pujian mengalir deras dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Zelensky menyatakan bahwa serangan ini melibatkan 117 drone dan dianggap sebagai serangan yang sangat cemerlang.

“Rusia telah menanggung kerugian yang sangat signifikan, dan hal ini sudah pasti,” tegasnya.

Zelensky menjelaskan bahwa Operasi Sarang Laba-laba telah dipersiapkan selama kurun waktu 1,5 tahun. Ia menekankan bahwa drone yang digunakan dalam operasi ini merupakan produksi dalam negeri Ukraina, bukan bantuan dari negara-negara sekutu. Secara terpisah, pihak Amerika Serikat juga menyatakan bahwa mereka tidak diberi tahu mengenai rencana serangan ini oleh Ukraina.

Pihak militer Ukraina menjelaskan bahwa operasi ini merupakan operasi militer yang kompleks. Drone First Person View (FPV) harus diselundupkan ke wilayah Rusia menggunakan truk, dengan kamuflase sebagai paket rumah kayu rakitan.

“Pada saat yang tepat, atap rumah tersebut dapat dibuka dari jarak jauh, dan drone-drone tersebut kemudian terbang menyerang pesawat pembom Rusia,” jelas sumber militer Ukraina.

Para pejabat militer dari negara-negara Barat menilai serangan yang dilancarkan oleh Ukraina ini sangat kreatif dan inovatif. Serangan ini dinilai layak untuk dipelajari dan ditiru karena efektivitasnya yang tinggi dan biayanya yang relatif terjangkau.

Video: Drone Rusia Hantam Kendaraan Sipil di Ukraina, 9 Orang Tewas

Video: Drone Rusia Hantam Kendaraan Sipil di Ukraina, 9 Orang Tewas