Sikap Prabowo Soal Israel-Palestina: PBNU Tegaskan Konsistensi

Admin

08/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), berpendapat bahwa kebijakan luar negeri Indonesia mengenai kemerdekaan Palestina tidak akan mengalami perubahan.

Menurut pandangannya, Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan sikap konsistennya terkait peluang pengakuan dan pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel, dengan syarat utama kemerdekaan Palestina telah terwujud.

"Presiden Prabowo menunjukkan konsistensi yang kuat," tegas Gus Yahya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/5/2025).

"Pernyataan Presiden Prabowo mengenai kesiapan Indonesia untuk mengakui keberadaan negara Israel, dengan prasyarat pengakuan dan penetapan keberadaan negara Palestina, sejalan dengan kebijakan solusi dua negara yang telah menjadi komitmen Indonesia sejak awal," lanjutnya.

Beliau menekankan bahwa sikap Prabowo selaras dengan garis perjuangan NU, yang akan selalu teguh berdiri bersama kekuatan-kekuatan lain di dunia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan langkah-langkah dan agenda konsolidasi yang solid dari komunitas internasional.

"Langkah selanjutnya yang krusial adalah menggalang dan memperkuat konsolidasi internasional melalui platform-platform multilateral yang sah, dengan tujuan mendorong proses politik yang menentukan menuju terwujudnya solusi dua negara," jelas Gus Yahya.

Lebih jauh, prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan nyawa ribuan anak-anak, perempuan, dan warga lanjut usia dari ancaman kekerasan akibat konflik di Palestina.

Hal ini dapat dicapai dengan mendorong dan mendesak komunitas internasional untuk mematuhi konsensus yang telah disepakati.

"Bersamaan dengan itu, masyarakat internasional harus bersatu untuk menegakkan konsensus dan kesepakatan yang sudah ada terkait isu Israel-Palestina, dengan penerapan yang tegas terhadap semua pihak yang terlibat," imbuh Gus Yahya.

Sebelumnya, Prabowo telah menyampaikan bahwa Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara berdaulat, asalkan Israel juga mengakui kedaulatan Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu (28/5/2025).

"Indonesia telah menyampaikan dengan jelas bahwa begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik," tegas Prabowo.

Prabowo menambahkan bahwa dalam berbagai kesempatan dan forum, ia sering menyampaikan posisi Indonesia, yang mendukung penyelesaian melalui solusi dua negara.

Menurut pandangan Prabowo, kemerdekaan bagi bangsa Palestina adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian sejati.