Momen Akrab Tokoh Bangsa di Upacara Hari Lahir Pancasila

Admin

10/06/2025

4
Min Read

JAKARTA, MasterV – Beberapa momen yang menenangkan hati antara para tokoh nasional terekam sebelum dimulainya upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta Pusat, pada Senin (2/6/2025).

Bahkan, momen-momen tersebut sudah terasa sejak di ruang tunggu, sebelum acara resmi dimulai.

Keakraban tampak jelas antara Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Ketua Dewan Pengarah BPIP yang juga merupakan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.

Sebelum acara dimulai, Prabowo sempat melontarkan candaan kepada Megawati.

Momen ini diawali ketika Prabowo memasuki ruang tunggu, di mana Megawati dan Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno, telah hadir terlebih dahulu.

Prabowo segera menghampiri sebuah meja panjang, lalu menyapa dan menjabat tangan Megawati dan Try Sutrisno, yang mengenakan seragam putih khas BPIP.

"Bu, Pak Try," ujar Prabowo sambil menyalami dengan sedikit membungkuk, Senin.

Kemudian, Prabowo duduk berhadapan dengan Megawati.

Prabowo duduk sebaris dengan Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang duduk di sampingnya.

Pada kesempatan inilah, Prabowo melontarkan pujian kepada Megawati karena terlihat lebih langsing.

"Ibu, agak kurus, Bu. Waduh, luar biasa. Ibu kurus. Diet ibu berhasil," kata Prabowo kepada Megawati.

Menanggapi pujian tersebut, Megawati berkelakar bahwa dietnya memang membuahkan hasil.

"Oh iya, berhasil," jawabnya.

"Dietnya berhasil," timpal Prabowo.

Perbincangan ringan itu berlangsung beberapa saat, hingga Prabowo memberikan saran kepada Megawati untuk mengonsumsi kopi di pagi hari.

"Yang penting kalau pagi kopi," canda Prabowo.

Di momen lain, Prabowo juga tertangkap kamera menggandeng lengan Megawati saat berjalan bersama.

Berdasarkan foto yang dirilis oleh Sekretariat Presiden, Prabowo terlihat berdiri di sisi kiri Megawati, sambil memegang tangan kirinya.

Megawati pun terlihat menyambut uluran tangan Prabowo.

Bisik-bisik Prabowo-Megawati

Menurut penuturan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Prabowo juga sempat berbisik-bisik dengan Megawati dalam pertemuan tersebut.

Muzani mengaku belum mengetahui isi bisikan tersebut, meskipun ia tidak menampik kemungkinan adanya rencana pertemuan lanjutan antara keduanya.

"Di antara keduanya juga ada berbisik, yang saya terus terang belum tahu apa yang dibisikkan. Sepertinya begitu (soal pertemuan kembali), tapi saya belum tahu," ungkap Muzani seusai acara.

Muzani menambahkan, Megawati juga menunjukkan keakrabannya dengan Gibran, yang notabene merupakan mantan kader PDI Perjuangan.

Muzani mengungkapkan bahwa Megawati, Gibran, beserta pejabat lainnya sempat terlibat dalam canda tawa.

"Iya (ngobrol dengan Bu Mega). Bercanda-canda juga. Bercanda di antara kita. Yang ada di holding, ada saya, ada Pak Prabowo," jelasnya.

Selain bercanda, rupanya Gibran juga sempat menanyakan kabar kesehatan Megawati.

"Iya, (Mas Gibran) bertanya (ke Ibu Mega), menanyakan kesehatan Ibu, segala macam," tutur Muzani.

Gibran salami Try Sutrisno

Momen lain yang menarik perhatian adalah ketika Gibran menyalami Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno, yang turut hadir dalam Upacara Hari Lahir Pancasila.

Hubungan keduanya memang menjadi sorotan publik setelah Try ikut menandatangani deklarasi Forum Purnawirawan TNI-Polri, yang salah satu poinnya adalah permintaan agar Gibran dimakzulkan dari jabatannya sebagai wakil presiden.

Momen Gibran menyalami Try tersebut diunggah oleh Gibran melalui akun Instagram-nya.

Dalam foto tersebut, Gibran yang mengenakan jas terlihat menyalami Try dengan membungkukkan badan, sambil disaksikan oleh Megawati.

"Sebelum upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto, Ibu Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, Bapak Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, serta Bapak Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla," tulis Gibran.

Menurut Muzani, momen kebersamaan ini adalah sebuah gambaran positif bahwa para pemimpin bangsa dapat duduk bersama, bercanda, berbincang, saling bersalaman, bersilaturahmi, dan bertegur sapa.

"Saya kira ini sebuah, di hari kita memperingati kelahiran Pancasila ini, saya kira momentum yang sangat bagus dan sangat mengharukan," ucap Muzani.

"Keakraban, kekeluargaan, penuh mewarnai dan menjadi pemandangan di depan mata kami. Sekarang itu kami bersyukur, bergembira dan bersenang karena pemimpin-pemimpin bangsa semuanya saling tegur sapa, saling bersalaman dan saling ngobrol," lanjutnya.

Prabowo bicara persatuan

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyoroti pentingnya persatuan dalam menghadapi ketidakpastian global.

"Saya yakin pada saat ini bangsa Indonesia di tengah tantangan global, kekuatan kita hanya bisa datang kalau kita kompak bersatu," tegas Prabowo.

Prabowo menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila telah terbukti mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia selama bertahun-tahun.

Prabowo juga berpesan agar Pancasila ditempatkan sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan hanya sebagai simbol formalitas belaka.

Ia menyinggung bahwa kegagalan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik bernegara menjadi akar dari berbagai permasalahan nasional, termasuk korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, serta ketimpangan sosial.

Oleh karena itu, ia menginstruksikan kepada seluruh pejabat publik untuk kembali berpegang teguh pada nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.

“Marilah kita kembali ke nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur perjuangan kemerdekaan bangsa kita. Marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri, untuk memperbaiki sistem kita masing-masing," pungkas Prabowo.