Pulau Gag Baik-Baik Saja, Bantahan Gubernur Papua Barat Daya

Admin

19/06/2025

3
Min Read

On This Post

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, dengan tegas menepis isu kerusakan lingkungan di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, yang dikaitkan dengan aktivitas penambangan nikel oleh PT Gag Nikel.

Penegasan ini disampaikan Gubernur Elisa setelah mendampingi kunjungan Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia, ke Pulau Gag. Elisa menjelaskan bahwa foto-foto yang beredar di media sosial, yang menggambarkan laut tercemar dan berwarna cokelat, tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

"Setelah kami meninjau langsung, kondisi laut ternyata masih biru dan jernih. Oleh karena itu, informasi mengenai air laut berwarna cokelat adalah tidak benar," ujar Elisa dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/6/2025).

"Foto tersebut tidak diambil di Pulau Gag. Sumbernya mungkin dari lokasi lain, namun yang pasti, kerusakan yang digambarkan bukan disebabkan oleh aktivitas penambangan di Pulau Gag," lanjutnya.

Elisa bahkan menilai bahwa kinerja PT Gag Nikel selama ini sudah cukup baik dan sejalan dengan regulasi yang berlaku. Menurutnya, operasional penambangan di Pulau Gag telah memperhatikan aspek lingkungan, termasuk pelaksanaan reboisasi dan reklamasi lahan yang dieksplorasi.

"Bahkan di area pelabuhan pengangkutan, kualitas airnya pun masih terjaga dan berwarna biru. Ini menunjukkan bahwa kewajiban-kewajiban perusahaan telah dipenuhi," tegas mantan Bupati Asmat tersebut.

Lebih lanjut, Elisa menyampaikan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat Pulau Gag yang menolak penutupan PT Gag Nikel. Alasan utama penolakan ini adalah karena keberadaan perusahaan tambang tersebut dianggap memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Ketika kami tiba di sana, masyarakat dari berbagai usia, dengan penuh haru, menyampaikan permohonan agar Bapak Menteri tidak menutup operasional tambang di Pulau Gag. Pemerintah akan mendengarkan dan mempertimbangkan aspirasi ini, karena jika kehadiran perusahaan tersebut membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, mengapa kita harus mempersulit mereka?" ungkap Elisa.

Senada dengan Gubernur Elisa, Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, menegaskan bahwa kondisi Pulau Gag saat ini baik-baik saja, berkat pengelolaan yang dilakukan oleh PT Gag Nikel sesuai dengan aturan yang berlaku. Orideko menyatakan bahwa ia, bersama Menteri Bahlil dan Gubernur Elisa, telah melakukan kunjungan langsung ke Pulau Gag untuk memantau kondisi di lapangan, dan hasil pengamatan mereka tidak menemukan indikasi seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.

"Kondisi Pulau Gag saat ini dalam keadaan baik," tegas Orideko.

Orideko juga menyampaikan imbauan agar pemerintah tidak menutup operasional PT Gag Nikel, mengingat peran penting tambang tersebut dalam menopang kehidupan masyarakat setempat. Di samping itu, ia menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah terjadinya potensi pencemaran laut.

"Masyarakat di sana menyampaikan dengan jelas bahwa mereka tidak ingin tambang ini ditutup, karena sangat membantu kehidupan mereka. Kami berharap, melalui Bapak Menteri, agar perusahaan ini tidak ditutup, namun pengawasan perlu ditingkatkan agar lebih baik lagi ke depannya," pinta Orideko.

"Kami meminta agar pengawasan AMDAL diperhatikan dengan seksama, sehingga potensi pencemaran dapat dicegah," pungkasnya.