MasterV, Jakarta – Masyarakat RT 002/RW 001, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, baru-baru ini dikejutkan dengan penemuan tak biasa: paru sapi kurban yang diyakini bertuliskan nama lengkap pekurban.
Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang kemudian menyebar luas di berbagai platform media sosial, dan dalam waktu singkat menjadi perbincangan hangat.
Menurut KH Suhada, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al Ikhlas, dalam video tersebut, masjidnya menerima amanah berupa 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi dari sejumlah individu yang berpartisipasi dalam ibadah kurban.
Proses penyembelihan ketiga sapi dan kelima belas kambing tersebut berjalan tanpa hambatan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, warga dibagi menjadi beberapa kelompok kerja. Tugas-tugas meliputi pengulitan, pemisahan tulang dan daging, serta penyayatan dan pembersihan jeroan hewan kurban.
“Namun, saat proses penyayatan daging kurban berlangsung, salah seorang anggota panitia bernama Yusman melaporkan adanya keanehan pada salah satu bagian daging sapi kurban,” ungkap Suhada.
Keanehan tersebut berupa tulisan berwarna hitam yang ditemukan pada salah satu bagian paru sapi. Tulisan tersebut jelas terbaca nama pekurban: Muhammad Mustofa Bin Jalal Sahidi. Kata Muhammad Mustofa tertulis di bagian atas, sementara bin Jalal Sahidi berada di bagian bawah, seluruhnya menggunakan huruf kapital.
“Setelah saya melakukan pengecekan langsung, ternyata benar terdapat tulisan nama pekurban. Namun, yang tertulis bukanlah nama pekurban sapi, melainkan kambing,” jelas Suhada.
Hingga saat ini, warga dan pengurus DKM masjid masih menyimpan bagian paru kambing tersebut di dalam lemari pembeku. Mereka memaknai kejadian ini sebagai Sirrun Min Asrorillah, sebuah pertanda rahasia dari Allah dalam peristiwa kurban ini.
“Rasanya tidak mungkin ini merupakan hasil rekayasa manusia,” tegas Suhada.
