JAKARTA, MasterV – Sebuah inisiatif ramah lingkungan diterapkan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, saat pendistribusian daging kurban pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.
Agus Lamun, Manajer Pasar Induk Kramat Jati, menjelaskan bahwa pasar tersebut memilih besek bambu sebagai wadah pembungkus daging kurban yang akan disalurkan kepada masyarakat.
"Penggunaan besek bambu sebagai kemasan daging kurban adalah pilihan yang disengaja, mengingat sifatnya yang ramah lingkungan dan juga higienis," tegas Agus dalam keterangan resminya.
Menurut penuturan Agus, pemanfaatan besek bukanlah hal baru di Pasar Induk Kramat Jati, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menekan penggunaan plastik sekali pakai.
Upaya ini pun sejalan dengan anjuran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka mengurangi volume sampah plastik yang terus meningkat.
"Dengan menggunakan besek untuk membungkus daging kurban, kami berharap dapat menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalisir timbulan sampah plastik," imbuh Agus.
Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah ini, Pasar Induk Kramat Jati melaksanakan penyembelihan 27 ekor sapi dan 13 ekor kambing.
Seluruh hewan kurban yang disembelih merupakan kontribusi dari para pedagang, mitra kerja, serta segenap pegawai pasar.
Daging kurban yang terkumpul kemudian didistribusikan kepada 5.070 penerima, yang meliputi pedagang, kuli panggul, dan penduduk di sekitar pasar.
"Hewan-hewan kurban ini adalah hasil sumbangan dari para pedagang, mitra kerja, dan juga para pegawai Pasar Induk. Dagingnya kemudian kami bagikan kepada 5.070 penerima, mulai dari pedagang, kuli panggul, hingga warga masyarakat di sekitar sini," jelas Agus.
Sementara itu, Muhammad Khaidir, selaku Ketua Panitia Kurban Pasar Induk Kramat Jati, mengungkapkan bahwa proses penyembelihan dan pendistribusian daging kurban melibatkan tim yang cukup besar, terdiri dari 30 tukang jagal dan sekitar 100 petugas pendukung lainnya.
"Untuk limbahnya, kami menampungnya di dalam sebuah lubang galian khusus untuk kemudian dimusnahkan. Dengan demikian, tidak ada limbah yang dibuang ke saluran air atau sungai," terang Khaidir.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pasar Induk Kramat Jati dalam melaksanakan ibadah kurban secara berkelanjutan, dengan menjunjung tinggi aspek kebersihan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan.