Patung Sukarno di Tokyo: Simbol Kekeluargaan Antarbangsa

Admin

06/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Sebuah patung Sukarno, sosok Presiden pertama Republik Indonesia, telah selesai diproduksi dan ditempatkan dengan megah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, secara khusus meresmikan patung sang kakek pada hari Rabu (28/5/2025).

Menurut Puan, patung Bung Karno ini bukan sekadar sebuah artefak seni, melainkan representasi dari visi Presiden pertama RI mengenai esensi membangun ikatan kekeluargaan antar bangsa.

Cucu Bung Karno tersebut menegaskan bahwa penempatan patung Sukarno di Jepang merupakan simbol krusial dalam mempromosikan kekeluargaan antar bangsa sebagai fondasi menuju perdamaian abadi dan kemajuan bersama.

“Bagi Bung Karno, merajut kekeluargaan bangsa-bangsa, seperti yang terjalin antara Indonesia dan Jepang, adalah membangun jembatan antar-budaya, antar-manusia, dan antar-kemajuan yang merupakan tanggung jawab kolektif kita,” kata Puan.

“Terutama bagi KBRI, yang bertindak sebagai representasi Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah negara-negara sahabat,” tambahnya.

Puan juga menekankan bahwa semangat Bung Karno adalah semangat kemerdekaan, martabat, dan kolaborasi yang setara.

“Semangat itulah yang harus senantiasa kita pupuk dalam relasi Indonesia dan Jepang di masa mendatang,” ujarnya.

“Saya meyakini, patung ini akan menjadi pengingat bahwa kita belajar dari masa lalu, kita membangun di masa kini, dan kita bermitra untuk masa depan,” jelas Puan dengan penuh keyakinan.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyampaikan bahwa kehadiran patung Sukarno menandai babak penting dalam sejarah erat hubungan Indonesia dengan Jepang.

“Sukarno memiliki jalinan historis dan kultural yang mendalam dengan masyarakat Jepang. Patung ini adalah wujud penghormatan sekaligus menjadi jembatan persahabatan yang kokoh antara kedua negara,” tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, peresmian patung Sukarno ditandai dengan prosesi pemotongan pita yang dilakukan bersama oleh Ketua Parlemen Jepang, Nukaga Fukushiro, dan Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi.

Patung Bung Karno yang diresmikan terdiri dari dua representasi, yaitu satu patung utuh yang berdiri megah di kompleks KBRI dan satu patung setengah badan yang menghiasi lobi kedutaan.