PBNU Dukung Prabowo: Syarat Akui Israel, Palestina Merdeka!

Admin

04/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto. Langkah tersebut berupa penegasan kembali mengenai syarat mutlak kemerdekaan Palestina sebagai prasyarat pengakuan Israel oleh Indonesia.

"Menurut saya, itu adalah bahasa diplomasi yang sangat baik, sebuah cara elegan untuk menunjukkan komitmen kita terhadap kemerdekaan bangsa Palestina," ujar Gus Fahrur kepada MasterV, Kamis (29/5/2025).

Beliau menegaskan bahwa perwujudan kemerdekaan Palestina adalah sebuah keharusan. Solusi dua negara, dalam pandangannya, mungkin menjadi opsi paling realistis saat ini.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa solusi dua negara tersebut dipandang sebagai salah satu opsi untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

"Banyak pihak telah menyerukan pembentukan 'dua negara untuk dua bangsa' yang dapat hidup berdampingan secara harmonis. Tentu saja, hal ini harus diawali dengan pengakuan kedaulatan bangsa Palestina oleh Israel," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah menyampaikan bahwa Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara berdaulat, dengan catatan Israel juga memberikan pengakuan yang sama kepada Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang bertempat di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu (28/5/2025).

"Indonesia telah menyampaikan dengan jelas bahwa begitu negara Palestina diakui oleh Israel, maka Indonesia pun siap untuk mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik dengan mereka," kata Prabowo.

Prabowo menambahkan bahwa dalam berbagai forum dan kesempatan, dirinya sering menyampaikan posisi Indonesia yang mendukung penyelesaian konflik melalui solusi dua negara.

Menurut pandangannya, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan yang benar untuk mencapai perdamaian yang abadi dan berkelanjutan.

"Namun, di sisi lain, saya juga ingin menegaskan bahwa kita juga harus mengakui serta menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat, sebuah negara yang keamanannya juga harus diperhatikan dan dijamin," pungkasnya.