JAKARTA, MasterV – Para pedagang di platform Tokopedia secara serentak menyampaikan keluhan terkait integrasi seller center Tokopedia dan TikTok Shop, yang kini menjadi wadah penjualan terpusat.
Kritik ini muncul seiring dengan permintaan dari ByteDance Ltd, pemilik baru Tokopedia setelah proses akuisisi dari GOTO, yang mengharuskan penjual untuk bermigrasi ke pusat penjualan yang baru paling lambat tanggal 9 Juni 2025.
Kebijakan ini telah memicu gelombang kritikan yang signifikan di kolom ulasan aplikasi Tokopedia & TikTok Shop Seller, termasuk berbagai komentar bernada negatif yang membanjiri akun Instagram resmi Tokopedia_tiktokshop.
Tokopedia Ilustrasi Tokopedia.
Berdasarkan pantauan Liputanku di aplikasi Tokopedia dan TikTok Shop pada hari Kamis, 5 Juni 2025, sejumlah pedagang mengeluhkan betapa sulitnya proses transisi dan adaptasi ke pusat penjualan yang baru, terutama karena sistem yang ada dinilai sangat kompleks.
“Parahhh!! Toped melakukan kesalahan besar, sistemnya menjadi sangat rumit. Kurir tidak dapat lagi ditentukan sendiri oleh penjual, melainkan oleh platform,” ungkap salah seorang pedagang dengan nada kecewa.
“Hanya kurir reguler saja yang bisa ditentukan oleh penjual. Padahal, barang yang dijual belum tentu dapat dikirimkan melalui kurir tersebut. Permintaan pick up menggunakan layanan someday pun tidak bisa. Sistemnya sangat lambat, padahal hanya untuk membalas pesan saja,” lanjutnya dengan nada prihatin.
Ulasan serupa juga disampaikan oleh penjual lainnya, yang menilai bahwa platform baru yang disediakan oleh ByteDance memiliki sejumlah kekurangan.
“Berubah menjadi jelek, berantakan, tidak teratur, dan tidak enak dipandang. Aplikasi semakin berat dan sering ngelag, padahal ponsel saya bukan termasuk kategori kentang. Singkatnya, lebih baik yang lama,” tutur seorang penjual dengan nada kesal.
Di platform media sosial Instagram, sejumlah pedagang lain bahkan secara langsung meminta agar perusahaan kembali menggunakan platform pusat penjualan yang lama, yaitu Tokopedia Seller.
“Kembalikan sistem pemilihan kurir seperti di aplikasi Tokopedia Seller. Kembalikan juga fitur cetak resi meskipun belum melakukan permintaan pick up, seperti yang ada di aplikasi Tokopedia Seller,” ungkap seorang pedagang dengan nama akun @ste** dengan nada mendesak.
“R.I.P Tokopedia jika tetap bersikeras menggabungkan diri dengan TikTok Shop,” timpal penjual berikutnya, menyuarakan kekhawatiran yang mendalam.