DEPOK, Liputanku – Pada hari Sabtu (31/5/2025) pagi, suasana berbeda tampak di halaman Balai Kota Depok, di mana sebanyak 100 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Depok berkumpul. Mereka adalah peserta program Pembinaan Karakter dan Bela Negara.
Rencananya, para pelajar ini akan segera diberangkatkan menuju barak militer Kostrad 1 Cilodong Depok, lokasi di mana mereka akan mengikuti pembinaan karakter.
Berdasarkan pantauan Liputanku, rombongan terdiri dari 75 siswa laki-laki dan 25 siswi perempuan. Seragam yang mereka kenakan adalah kemeja putih, celana panjang hitam, dan sepatu berwarna dominan hitam.
Dengan penuh disiplin, para siswa mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh panitia, berbaris dengan rapi.
Di lokasi acara, terlihat hadir pula orang tua siswa yang turut menyaksikan momen penting ini. Beberapa dari mereka mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel.
Menurut keterangan yang diperoleh dari panitia, setelah mendapatkan pengarahan langsung dari Wali Kota Depok, Supian Suri, para peserta akan segera diberangkatkan menuju barak militer. Pengarahan ini sekaligus menjadi seremoni pelepasan resmi bagi kegiatan pembinaan karakter dan bela negara.
“Kami masih menunggu kehadiran Bapak Wali Kota. Beliau akan memberikan pengarahan singkat sebelum para peserta diberangkatkan,” ungkap salah seorang petugas dari kejauhan.
Antusiasme terpancar dari wajah sejumlah siswa yang akan mengikuti kegiatan ini. Namun, tidak dapat dipungkiri, ada pula yang terlihat sedikit gugup karena pengalaman pertama kali jauh dari keluarga.
“Awalnya memang sedikit deg-degan, tapi tidak apa-apa. Semoga dengan kegiatan ini, saya bisa menjadi lebih disiplin dan lebih baik lagi,” kata Irga (14), seorang peserta dari SMP 25 Depok.
Seperti yang telah diketahui, Pemerintah Kota Depok, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), menyelenggarakan program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang ditujukan bagi remaja berusia 13 hingga 15 tahun, dengan lokasi pembinaan di “barak militer”.
Program ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya berkarakter dan berintegritas, tetapi juga memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama tujuh hari penuh.