Pelindo Siapkan Juleha Halal Bersertifikat BNSP Sambut Idul Adha

Admin

15/06/2025

3
Min Read

On This Post

Sebagai persiapan menyambut perayaan Idul Adha 2025, PT Pelindo Terminal Petikemas mengambil langkah proaktif dengan mempersiapkan setidaknya 30 juru sembelih halal yang telah mengantongi sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Program penting ini terjalin berkat kolaborasi strategis antara perseroan dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).

Penyiapan juru sembelih halal ini memiliki tujuan mulia, yaitu memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam proses pemotongan hewan kurban memahami secara mendalam tata cara penyembelihan yang sesuai dengan tuntunan agama, serta menguasai aspek-aspek teknis yang krusial.

Menurut Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, inisiatif penyiapan juru sembelih halal ini pertama kali diimplementasikan oleh perseroan di wilayah Surabaya. Ke depannya, program serupa akan secara bertahap diperluas ke seluruh area kerja perseroan yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

“Juru sembelih halal, yang kami sebut Juleha, bukan hanya sekadar melakukan pemotongan sesuai dengan aturan agama. Lebih dari itu, mereka juga bertanggung jawab terhadap aspek keselamatan, kesehatan, kebersihan sanitasi, serta mengkoordinasikan seluruh rangkaian kegiatan,” jelas Widyaswendra dalam keterangan tertulisnya pada hari Kamis (5/6/2025).

Sebagai wujud kepedulian sosial, selain mempersiapkan juru sembelih halal, Pelindo Petikemas bersama grup usaha turut aktif menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada tahun ini, perseroan telah menyiapkan sebanyak 109 ekor sapi dan 109 ekor kambing. Hewan-hewan kurban tersebut kemudian didistribusikan melalui masjid-masjid atau lembaga keagamaan yang berada di sekitar lingkungan perusahaan.

Sementara itu, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Achmad Jazidie, mengungkapkan bahwa para juru sembelih halal yang disiapkan berasal dari berbagai pesantren yang berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Mereka telah menerima pelatihan intensif, baik secara teori maupun praktik, dalam melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Setelah mengikuti pelatihan, para calon juru sembelih halal ini wajib mengikuti ujian yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh BNSP untuk profesi juru sembelih halal.

“Pelatihan mencakup aspek teoretis dan praktik langsung pemotongan hewan kurban. Materi disampaikan oleh para ahli di bidangnya, mulai dari syariat Islam terkait pemotongan hewan kurban hingga kemampuan teknis yang diperlukan,” terang Achmad.

Lebih lanjut, Achmad menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang juru sembelih halal bersertifikat BNSP, seseorang harus menguasai 13 kompetensi yang terbagi dalam 2 kategori utama: pengembangan profesionalitas dan pengelolaan penyembelihan.

Pada kategori pengembangan profesionalitas, terdapat 7 kompetensi yang wajib dimiliki, antara lain: melaksanakan ibadah wajib, menerapkan persyaratan syariat Islam, menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja, melakukan komunikasi efektif, mengkoordinasikan pekerjaan, menerapkan higiene sanitasi, dan menerapkan prinsip kesejahteraan hewan.

Selanjutnya, pada kategori pengelolaan penyembelihan, terdapat 6 unit kompetensi yang harus dikuasai, yaitu: menyiapkan peralatan penyembelihan, melakukan pemeriksaan fisik hewan, menetapkan kesiapan hewan untuk disembelih, menerapkan teknik penyembelihan hewan, memeriksa kelayakan proses penyembelihan, serta menetapkan status kematian hewan.

“Sebelum para juru sembelih halal yang disiapkan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas menerima sertifikat profesi BNSP, kompetensi mereka diuji secara ketat oleh asesor yang juga telah memiliki sertifikat sebagai asesor juru sembelih halal,” pungkasnya.