PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero), melalui unit usahanya PELNI Shipping Agency, resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, anak usaha PT PLN (Persero), untuk layanan keagenan kapal tugboat tongkang dan kapal drybulk.
Kerja sama ini mencakup aktivitas penting seperti pemuatan dan pembongkaran batu bara curah, pengisian BBM (bunkering), hingga perawatan kapal (docking) di sejumlah Terminal Khusus (Tersus) PLTU milik PLN di berbagai daerah seperti Batam, Taakan, Jayapura, Kupang, Kumai, Palembang, dan Samarinda.
"Kerja sama dengan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antar BUMN dalam mendukung program pemerintah di bidang energi. PELNI Shipping Agency berkomitmen untuk memberikan layanan keagenan kapal yang terintegrasi," ujar Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PELNI, Kokok Susanto dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).
Kokok menjelaskan Kolaborasi ini bertujuan memperlancar distribusi energi nasional lewat sinergi antar-BUMN. Hingga kini, PELNI mencatat telah melayani 45 call kapal dengan estimasi pendapatan mencapai Rp 3,6 miliar. Capaian ini mencerminkan komitmen PELNI dalam menyediakan layanan keagenan kapal yang andal dan profesional, sekaligus memperkuat peran BUMN dalam mendukung sistem logistik nasional.
Menurutnya, kerja sama ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk menjaga kelancaran rantai pasok energi nasional agar berjalan efisien. Layanan keagenan kapal dari PELNI mencakup berbagai aspek operasional penting, mulai dari pengurusan dokumen pelabuhan, koordinasi dengan otoritas setempat, penyediaan kebutuhan logistik kapal, hingga pemantauan aktivitas kapal selama sandar hingga kembali berlayar.
"Kami optimis bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat posisi PELNI dalam ekosistem logistik nasional. Kami siap mendukung kelancaran distribusi batu bara untuk kebutuhan PLTU PLN sekaligus berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dan logistik nasional yang berkelanjutan," tambahnya.
Kerja sama ini menjadi wujud nyata sinergi antar BUMN dalam mendukung pembangunan nasional. PELNI berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam ekosistem logistik nasional sekaligus mendukung visi pemerintah untuk memperkuat sektor energi dan infrastruktur Indonesia.
Sebagai informasi, PELNI saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan total 1.359 rute di 74 pelabuhan. Di sektor logistik, PELNI juga menjalankan 30 trayek kapal perintis, 18 kapal rede, serta delapan trayek tol laut dan satu trayek kapal ternak.