Pembunuh Bos Sembako Bekasi Tertangkap, Motif Cekcok?

Admin

10/06/2025

4
Min Read

JAKARTA, MasterV – Warga Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, dikejutkan dengan penemuan jenazah Koh Alex (64), seorang pemilik warung sembako, di kamar mandi tokonya pada hari Sabtu, 31 Mei 2025.

Penemuan jasad Koh Alex sontak menarik perhatian warga dan jajaran aparat kepolisian, terutama karena adanya dugaan kuat tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) yang berujung pada pembunuhan.

Fakta bahwa jasad Koh Alex pertama kali ditemukan tertutup kardus air mineral berukuran besar, ditambah luka di bagian kepala korban, semakin memperkuat dugaan tersebut.

Awal Penemuan

Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Kapolres Metro Bekasi Kota, menjelaskan bahwa penemuan jenazah korban bermula dari kecurigaan sang anak yang kesulitan menghubungi ayahnya.

Setibanya di toko, anak korban mendapati pagar dalam keadaan tidak terkunci, namun pintu toko tertutup.

Karena merasa ada yang tidak beres, ia meminta bantuan warga sekitar untuk menemaninya masuk ke dalam toko.

Bersama warga, anak korban kemudian memberanikan diri masuk ke dalam toko.

Di dalam ruko, mereka mendapati kondisi yang berantakan dengan bercak darah di lantai, pemandangan yang membuat mereka semakin khawatir.

“Saksi melihat kondisi ruko berantakan dan terdapat bercak darah di lantai,” ungkap Kusumo pada hari Minggu, 1 Juni 2025.

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar mandi toko, dengan tubuh tertutup kardus air mineral berukuran besar.

Selain itu, diketahui beberapa barang berharga milik korban hilang, termasuk satu unit sepeda motor Honda Vario warna hitam silver dengan nomor polisi B 3721 KET.

Setelah menemukan jasad ayahnya, anak korban segera melaporkan kejadian tragis ini ke Polsek Pondok Gede.

Penangkapan Pelaku

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap AS (23), pelaku pencurian yang disertai pembunuhan terhadap Koh Alex. Ironisnya, pelaku adalah karyawan korban yang bekerja di toko sembako tersebut.

Iptu Nurul Farouk Fadillah, Panit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa AS berhasil diringkus di sebuah kamar hotel di Tangerang Selatan, pada Minggu (1/6/2025) dini hari.

“Pelaku berinisial AS kami amankan saat bersembunyi di sebuah penginapan atau hotel di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (2/6/2025).

Saat diinterogasi di lokasi penangkapan, pelaku terlihat pasrah dan mengakui semua perbuatannya.

Dari penangkapan ini, pihak kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti yang merupakan hasil curian pelaku.

“Uang tunai hasil kejahatan sebanyak Rp 68 juta, satu unit kendaraan motor, dan dua unit telepon genggam, merupakan barang-barang yang berhasil kami amankan,” jelas Nurul.

Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Pengakuan Pelaku

Berdasarkan video yang diperoleh Liputanku, terungkap detik-detik penangkapan AS yang bersembunyi di sebuah kamar hotel di Tangerang Selatan.

Video tersebut memperlihatkan sejumlah anggota polisi yang berjalan di lorong hotel.

Sesampainya di depan kamar, petugas langsung mengetuk pintu sambil mengucapkan “room service”.

Tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka dan sejumlah polisi langsung masuk ke dalam.

“Namanya siapa?” tanya petugas.

“Andreas,” jawab pelaku dengan nada pelan.

“Andreas?” tanya petugas lagi, memastikan.

“Iya,” jawab pelaku.

Pelaku terlihat mengenakan kaus polo hitam berlengan pendek. Ia tampak terkejut dan tidak bisa berkutik saat polisi menemukan tempat persembunyiannya.

Polisi segera meminta pelaku menyerahkan ponselnya, lalu melakukan interogasi singkat di tempat tersebut.

“Sudah tahu kan kenapa?” tanya polisi dengan nada tegas.

Mendengar pertanyaan ini, pelaku tampak celingak-celinguk, memperhatikan petugas yang mengelilinginya.

Oleh karena itu, petugas kembali mempertegas pertanyaannya.

“Paham enggak? Sudah tahu dosanya?” kata salah seorang polisi.

“Coba, ngomong apa?” tanya polisi lagi, mendesak.

“Yang di toko,” jawab pelaku singkat.

Saat diinterogasi, pelaku mengakui bahwa dirinya sempat terlibat cekcok dengan Koh Alex.

“Kamu apain dia?” tanya petugas, menyelidik.

“Enggak di apa-apain, cuma cekcok doang,” jawab pelaku, mencoba mengelak.

"Terus sampai mati?" tanya petugas lagi, tidak percaya.

"Enggak, cuma pakai dus doang," ucap pelaku.

Mendengar pengakuan tersebut, polisi langsung membawa pelaku ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap fakta sebenarnya.