Anak Nakal? Pemkot Bogor Tawarkan Barak Militer!

Admin

06/06/2025

2
Min Read

On This Post

BOGOR, MasterV – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyerukan kepada para orang tua yang menghadapi tantangan dalam mendidik putra-putri mereka yang menunjukkan perilaku kurang baik, untuk mempertimbangkan pendaftaran ke program pendidikan barak militer.

“Pemkot memberikan peluang bagi orang tua yang merasa kesulitan dalam membimbing anak-anaknya. Kami akan segera membuka proses pendaftaran,” ungkap Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, seperti yang dilaporkan oleh Tribunnewsbogor.com, Jumat (30/5/2025).

Dedie menambahkan, saat ini Pemkot Bogor tengah merumuskan langkah-langkah teknis yang diperlukan agar implementasi program barak militer dapat berjalan optimal.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan beberapa kriteria anak yang sebaiknya didaftarkan ke program barak militer.

“Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget, akan kami arahkan ke barak militer. Anak-anak yang tidak patuh terhadap orang tua, juga akan kami bawa ke barak militer. Di sana, pembinaan akan dimulai dari dasar. Anak-anak perlu dibiasakan untuk bangun pagi dan melaksanakan salat Subuh. Konsekuensinya, bagi mereka yang mangkir akan dibawa ke barak militer,” tegasnya.

Dedie berharap, pendidikan di barak militer ini dapat secara signifikan mengubah sikap dan perilaku anak-anak, menanamkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab yang lebih besar.

Pemkot Bogor memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045 melalui inisiatif ini.

“Karena anak-anak adalah aset masa depan kita. Harapan yang wajib kita lindungi dan kita bina,” imbuhnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Pemkot Bogor telah memulai persiapan program pendidikan di barak militer yang ditujukan bagi anak-anak dengan perilaku kurang baik atau bermasalah.

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian integral dari upaya pembangunan manusia.

“Dandim 0606 dan Batalyon 315 telah mempersiapkan program barak militer bagi anak-anak yang memerlukan pendidikan dengan pendekatan disiplin militer. Ini adalah wujud pembangunan manusia, yang melengkapi pembangunan infrastruktur,” jelas Dedie Rachim, seperti dilansir dari TribunnewsBogor.com, Kamis (29/5/2025).