Seorang pengendara sepeda motor, yang diketahui berinisial Z (41), melakukan tindakan pembantingan terhadap seorang sopir truk, N (47), di area SPBU yang terletak di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Insiden ini dipicu oleh emosi pelaku yang tersulut akibat merasa tersenggol oleh truk yang dikemudikan korban saat mereka sedang mengantre pengisian bahan bakar.
"Pemicunya adalah emosi pelaku yang memuncak karena sepeda motornya terserempet," ungkap Kapolsek Tarumajaya, AKP I Gede Bagus, kepada awak Liputanku pada hari Kamis (29/5/2025).
Kejadian ini bermula pada hari Senin (26/5), sekitar pukul 14.20 WIB. Saat itu, korban yang tengah mengendarai truknya, memasuki area SPBU dengan tujuan untuk mengisi bahan bakar. Namun, tanpa disengaja, truk yang dikemudikan korban menyenggol sepeda motor milik pelaku.
"Kendaraan roda empat yang dikemudikan oleh korban tersebut tak sengaja menyerempet sepeda motor yang sedang dikendarai oleh pelaku saat mengantre di lokasi kejadian, mengakibatkan sepeda motor tersebut terjatuh ke sisi kiri," paparnya.
Setelah kejadian tersebut, pelaku mendekati korban dengan maksud meminta pertanggungjawaban atas kejadian yang menimpanya. Akan tetapi, korban merasa tidak melakukan penyerempetan. Merasa tidak puas, pelaku yang sudah dikuasai emosi kemudian menarik dan membanting korban hingga terjatuh dari kabin truk.
"Pelaku langsung menarik baju yang dikenakan korban, dengan maksud agar korban turun dari truk yang dikendarainya. Tarikan kedua yang dilakukan pelaku mengakibatkan korban terjatuh dari kursi sopir ke lantai di lokasi kejadian," jelasnya lebih lanjut.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa korban mengalami retak tulang belakang akibat insiden tersebut. Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Pihak kepolisian segera bertindak cepat setelah menerima laporan terkait kejadian ini. Terbaru, pelaku penganiayaan tersebut telah berhasil diamankan.
"Menindaklanjuti informasi yang kami terima, anggota Polsek Tarumajaya segera melakukan pencarian dan berhasil menangkap pelaku berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat," pungkasnya.
