Car Free Night Jakarta: Kajian Pemprov Masih Berlanjut?

Admin

20/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta saat ini tengah mengkaji wacana mengenai penerapan car free night (CFN) di sejumlah ruas jalan protokol utama, termasuk kawasan strategis Sudirman-Thamrin.

Menurut keterangan Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau akrab disapa Chico Hakim, kebijakan ini masih dalam tahap pembahasan internal yang mendalam dan belum ada keputusan final mengenai pelaksanaannya.

“Belum ada keputusan. Semuanya masih dalam tahap kajian,” tegas Chico saat dikonfirmasi pada Senin (9/6/2025).

Chico menjelaskan lebih lanjut, kajian yang dilakukan bersifat komprehensif dengan tujuan agar kebijakan ini tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat, melainkan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Menurut pandangannya, berbagai aspek krusial perlu diperhitungkan secara seksama sebelum kebijakan ini dapat diimplementasikan secara efektif. Hal ini mencakup dampak potensial terhadap pelaku usaha serta mobilitas masyarakat sehari-hari.

“Jalur yang akan diterapkan, waktu pelaksanaan, aktivitas usaha pusat perbelanjaan, restoran yang berada di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin, serta mobilitas rutin para pekerja di sekitar lokasi dalam menggunakan jalan tersebut. Seluruh aspek ini pasti akan dikaji secara menyeluruh dan mendetail. Tujuannya adalah agar tidak ada pihak yang dirugikan dan manfaat yang dirasakan bisa maksimal,” ungkap Chico.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, telah menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk memulai uji coba CFN di wilayah Dukuh Atas dan sekitarnya.

“Yang akan kita coba adalah Car Free Night. Kita bisa memulainya pada pukul 22.00 WIB, mengingat cukup banyak juga masyarakat yang berolahraga di malam hari. Lokasinya tetap di sini, yaitu Sudirman-Thamrin,” jelas Rano saat menghadiri kegiatan Car Free Day di Jalan MH Thamrin pada Minggu (8/6/2025), seperti yang dilansir dari Liputanku.

Rano menambahkan, uji coba CFN direncanakan akan dimulai setelah puncak perayaan HUT Jakarta pada akhir Juni 2025.

Selain mendorong gaya hidup yang lebih sehat, CFN juga diharapkan dapat menjadi salah satu langkah strategis Pemprov DKI dalam upaya mengurangi emisi karbon serta menciptakan ruang publik yang lebih ramah lingkungan bagi seluruh warga.

Jika Car Free Day secara rutin diadakan setiap Minggu pagi, maka CFN dirancang untuk dilaksanakan pada Sabtu malam atau malam Minggu, dengan menyasar momen ketika banyak warga menikmati waktu senggang di akhir pekan.

“Kalau CFD lebih fokus pada aspek kesehatan. Sekarang kita tambahkan CFN dengan tujuan untuk meningkatkan kebahagiaan,” kata Rano.

Sebagai bagian dari peluncuran perdana CFN, Pemprov DKI juga berencana untuk menyelenggarakan pertunjukan seni dan budaya Betawi di tiga titik utama CFD, yaitu Dukuh Atas, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, dan Air Mancur Bundaran HI.

Acara yang sangat dinantikan ini akan dimulai pada Minggu, 29 Juni 2025, dengan target partisipasi sebanyak 5.000 peserta yang akan menyaksikan beragam atraksi menarik, seperti pencak silat, tari tradisional, pertunjukan musik, hingga sajian kuliner khas Betawi yang menggugah selera.

“Pertunjukan seni dan budaya di sini ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan kebahagiaan bagi warga,” ujar Rano.

Tidak hanya fokus pada CFN, Pemprov DKI juga tengah mempertimbangkan perluasan pelaksanaan Car Free Day ke lima wilayah kota administratif Jakarta.

Langkah ini merupakan bagian integral dari komitmen berkelanjutan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tidak hanya sehat dan hijau, tetapi juga membahagiakan bagi seluruh penduduknya.

“Dengan adanya Car Free Day dan Car Free Night, kita berharap kebahagiaan dan kesehatan masyarakat Jakarta akan semakin meningkat secara signifikan,” pungkas Rano.