Car Free Night Jakarta: Malam Bebas Kendaraan Segera Hadir?

Admin

20/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah mengkaji secara mendalam lima lokasi potensial untuk penyelenggaraan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD). Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk menekan emisi karbon di ibu kota.

MasterV, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah melakukan kajian terhadap lima lokasi untuk kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) dalam upaya menurunkan emisi karbon.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis yang komprehensif, implementasi CFD terbukti efektif dalam mereduksi emisi karbon.

“Emisi karbon telah terbukti berhasil diturunkan melalui CFD. Namun, saat ini pelaksanaannya masih terbatas satu hari dalam seminggu. Oleh karena itu, muncul wacana untuk memperluasnya ke lima lokasi berbeda. Kami sedang aktif mencari lokasi-lokasi yang sesuai,” ungkap Rano saat menghadiri kegiatan CFD di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada Minggu (9/6/2025).

Salah satu wilayah yang menjadi fokus perhatian Pemprov DKI adalah Jakarta Utara, mengingat tingginya tingkat emisi karbon yang terdeteksi di kawasan tersebut.

“Jakarta Utara menjadi prioritas utama. Keberadaan industri dan pabrik di wilayah tersebut menyebabkan emisi dan polusi udara yang sangat tinggi. Dengan demikian, kita perlu mencari lokasi yang strategis untuk menciptakan ruang yang minimal dapat menekan emisi karbon secara signifikan,” tegas Rano, seperti dikutip dari Antara.

Selain mempertimbangkan penambahan lokasi, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mengkaji kemungkinan penyelenggaraan hari bebas kendaraan pada malam hari, atau yang dikenal sebagai car free night (CFN). Jika CFD dilaksanakan pada Minggu pagi, Rano menjelaskan, CFN berpotensi untuk diadakan pada Sabtu malam.

“Inisiatif yang akan kami coba adalah car free night. Kita dapat memulainya pada pukul 22.00 WIB, mengingat banyaknya warga yang aktif berolahraga di malam hari. Lokasinya akan tetap berpusat di kawasan Sudirman-Thamrin,” jelas Rano.

Menurut pandangan Rano, peningkatan durasi waktu bebas kendaraan bermotor secara langsung berkorelasi dengan peningkatan tingkat kebahagiaan masyarakat.

“Idealnya, kita dapat memperluasnya menjadi dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu. Namun, perlu dipertimbangkan dampak ekonominya pada hari Sabtu. CFD lebih menekankan pada aspek kesehatan. Saat ini, kita juga ingin menambahkan dimensi kebahagiaan,” pungkas Rano.