Komplotan Curanmor Depok Diciduk! GPS Ungkap Persembunyian

Admin

25/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Polsek Cinere berhasil membekuk komplotan yang diduga sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di wilayah Limo, Depok. Situasi sempat memanas saat penangkapan, di mana para tersangka hampir menjadi sasaran amuk massa.

Menurut Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan, penangkapan ketiga tersangka, yang masing-masing berinisial HDP (32), RF (21), dan MRA (23), merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima Polsek Cinere. Korban melaporkan kehilangan sepeda motornya saat tengah berjualan di Jalan Raya Gandul, Depok, pada tanggal 8 Juni 2025.

“Benar, saat penangkapan di rumah kontrakan, para tersangka sempat menjadi sasaran amukan massa sebelum akhirnya berhasil kami amankan,” jelas AKP Pesta di kantor Polsek Cinere, pada hari Rabu (11/6/2025).

AKP Pesta menjelaskan lebih lanjut bahwa korban menyadari kehilangan motornya dan segera melakukan pelacakan melalui fitur GPS yang telah terpasang pada kendaraannya.

Bersama dengan saksi lain, korban berupaya melacak keberadaan motornya melalui perangkat handphone yang terhubung dengan sistem GPS.

“Terdeteksi bahwa posisi terakhir motor tersebut berada di Jalan Pendidikan, Limo,” imbuh AKP Pesta.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, korban berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat dan Tim Opsnal Polsek Cinere untuk melakukan penangkapan di sebuah rumah kontrakan yang diduga menjadi tempat persembunyian para tersangka. Tidak lama kemudian, Polsek Cinere berhasil mengamankan ketiga tersangka.

“Korban mengenali salah satu unit motornya berada di lokasi tersebut,” terang AKP Pesta.

Tim opsnal Polsek Cinere segera melakukan penggeledahan di lokasi dan menemukan enam unit sepeda motor. Pengembangan kasus kemudian dilakukan oleh Polsek Cinere, dan ditemukan tiga unit motor lainnya di wilayah Meruyung.

“Para tersangka mengakui telah melakukan aksi pencurian sebanyak 16 kali. Namun, barang bukti motor yang berhasil kami amankan saat ini berjumlah sembilan unit. Kami akan terus melakukan pengembangan untuk mengungkap kasus ini lebih lanjut,” tegas AKP Pesta.

Dari hasil pemeriksaan sementara, terungkap bahwa para tersangka berencana menjual sepeda motor hasil curian mereka secara online melalui sistem *cash on delivery* (COD). Harga jual yang ditawarkan bervariasi, tergantung pada jenis dan kondisi sepeda motor yang dicuri.

“Mereka ini spesialis pencuri motor Beat dengan kunci manual. Harganya dijual relatif murah, sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta. Mereka menjualnya dengan cepat,” jelas AKP Pesta.

Selain mengamankan sejumlah sepeda motor, Polsek Cinere juga berhasil mengamankan barang bukti lain seperti kunci letter T, senjata tajam, dan senjata *air soft gun*. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa *air soft gun* tersebut sudah tidak berfungsi.

“Tidak ada amunisi yang ditemukan, dan senpi ini memang jenis *airsoftgun* dalam keadaan rusak dan tidak aktif,” tutup AKP Pesta.