JAKARTA, MasterV – Kecelakaan tunggal akibat ban pecah terjadi di ruas tol Tangerang-Merak, tepatnya di KM 50, Serang, Banten, Rabu (11/6/2025).
Kejadian bermula ketikan kendaraan Toyota Kijang Pikap melaku dari arah Jakarta menuju Merak dan berada di lajur tiga saat ban kiri belakangnya pecah.
“Kendaraan datang dari arah Jakarta menuju Merak berjalan di lajur tiga sampai di Km 50, pikap mengalami pecah ban kiri belakang," ucap Kainduk PJR Serang Korlantas Polri, Kompol Deny Yuda Hermawan, dikutip MasterV, Rabu (11/6/2025).
Mobil kemudian hilang kendali, dan banting setir ke kanan. Pengemudi sampai terlempar keluar kendaraan yang membawa gypsum dan ditemukan dalam posisi telungkup di tengah jalan tol dengan luka di bagian lengan dan kepala.
Akibat kejadian ini, pengemudi meninggal dunia, sementara seorang penumpang mengalami luka ringan.
Belajar dari kejadian ini, Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, mengatakan, ketika mengalami pecah ban hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik dan jangan langsung menginjak pedal rem.
Dokumentasi Polisi Kecelakaan tunggal mobil pikap di jalan tol Tangerang Merak KM 50, Rabu (11/6/2025) siang. Akibatnya, satu orang tewas setelah terpental dari kendaraan.
“Pengemudi tidak boleh langsung ngerem, karena saat kita ngerem maka traksi di ban yang pecah akan lebih besar. Ini bisa menyebabkan mobil sulit dikendalikan,” kata Marcell.
Marcell melanjutkan, pengemudi sebaiknya pertahankan kemudi dan kurangi kecepatan secara perlahan dengan melepas gas dan engine brake.
Saat laju mobil sudah dirasa sangat pelan, baru mulai injak rem secara perlahan. Namun ketika kecepatan masih cenderung tinggi hingga menengah, jangan injak rem sama sekali.
“Tahan kemudi, kurangi kecepatan dengan cara melepas gas dan engine brake, atau down shift dengan lembut. Saat kecepatan sudah kurang dari 10 Km per jam baru rem perlahan,” kata Marcell.
Marcell melanjutkan, penyebab ban pecah di jalan biasanya karena kurangnya tekanan udara pada ban. Maka dari itu pemilik kendaraan disarankan untuk selalu menjaga tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan.
"Untuk mencegah ban pecah, yang perlu dilakukan adalah menjaga tekananan angin ban agar tidak kurang dan sesuai rekomendasi pabrikan. Lebih baik lagi pakai nitrogen," kata Marcell.