JAKARTA, MasterV – Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara saat ini masih berupaya mengungkap penyebab pasti kebakaran dahsyat yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Jumat (6 Juni 2025).
Hingga saat ini, pihak kepolisian terus mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi yang memberikan versi berbeda-beda mengenai asal mula kobaran api.
Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, menjelaskan bahwa terdapat tiga versi utama yang disampaikan oleh para saksi.
Diduga Menjadi Penyebab Kebakaran
Pertama, seorang saksi mata melihat api sudah berkobar di lantai dua sebuah rumah. Versi yang lain menduga bahwa sumber api berasal dari adanya korsleting arus listrik.
Sementara itu, saksi lainnya menyatakan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh kompor yang lupa dimatikan dan ditinggalkan dalam keadaan menyala.
“Ada saksi yang mengatakan bahwa api sudah terlihat di lantai 2, ada pula yang berpendapat bahwa penyebabnya adalah korsleting listrik, sementara sebagian lainnya menyebutkan bahwa kebakaran bermula dari kompor yang ditinggal menyala,” ungkap Kombes Fuady saat ditemui di lokasi kejadian pada hari Sabtu (7 Juni 2025).
Guna memastikan penyebab yang sebenarnya, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan segera diterjunkan ke lokasi untuk melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami akan mendatangkan tim Puslabfor Mabes Polri, yang direncanakan akan tiba besok atau lusa untuk melakukan olah TKP di lokasi kebakaran,” jelas Fuady lebih lanjut.
Perkiraan Kerugian Mencapai Rp 8 Miliar
Kebakaran yang terjadi pada hari Jumat siang (6/6) tersebut telah menghanguskan kurang lebih 450 rumah semi permanen yang berada di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kapuk Muara.
Menurut Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, material bangunan yang mudah terbakar menjadi penyebab api dengan cepat merambat ke area sekitarnya.
“Objek yang terbakar adalah rumah panggung semi permanen dengan konstruksi bangunan yang mudah terbakar, sehingga kobaran api dengan cepat menyebar,” ujar Gatot.
Estimasi total kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai angka Rp 8 miliar. Saat ini, ratusan keluarga terpaksa mengungsi ke tenda-tenda darurat yang didirikan di lapangan merah, yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Polisi Langsung Meninjau Lokasi Pengungsian
Pada Sabtu malam, Kapolres Fuady secara langsung mengunjungi lokasi pengungsian untuk melihat kondisi para korban kebakaran.
Beliau tiba sekitar pukul 19.22 WIB dan menyampaikan dukungan moril serta memastikan bahwa penanganan terhadap para pengungsi berjalan dengan optimal.
Pihak kepolisian akan terus menggali informasi dari para warga dan melakukan investigasi secara menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran yang hingga saat ini masih menjadi sebuah misteri.
(Reporter: Muhammad Daffa Aldiansyah | Editor: Larissa Huda Tim)
.