DEPOK, MasterV – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengambil langkah cepat dengan memanfaatkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk merehabilitasi ratusan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung.
Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok akan segera melakukan perhitungan rinci terkait alokasi dana yang diperlukan.
“Betul, kita memiliki Disrumkim, dan kita memiliki anggaran yang disebut belanja tidak terduga atau BTT. Namun, perlu diperhitungkan secara seksama berapa kebutuhan untuk setiap rumah yang terdampak,” ungkap Wali Kota Depok, Supian Suri, kepada awak media di lokasi kejadian pada hari Minggu (8/6/2025).
Supian menjelaskan bahwa proses penganggaran dapat dipercepat melalui pembentukan panitia di tingkat RW atau kelurahan, sehingga dana bantuan dapat segera dicairkan dan dimanfaatkan.
“Pembayaran akan dilakukan melalui BTT setelah proses pencairan. Saya menginstruksikan agar setiap kelurahan atau RW membentuk tim kepanitiaan yang bertugas mendata kebutuhan setiap rumah yang mengalami kerusakan,” tutur Supian.
“Prioritas utama adalah memastikan rumah warga tidak lagi bocor. Tidak perlu terlalu rapi atau sempurna, yang terpenting adalah kebutuhan mendesak terpenuhi,” lanjutnya dengan nada memohon.
Direcanakan, alokasi anggaran tersebut akan diperuntukkan bagi pembelian material bangunan yang dibutuhkan serta upah bagi tukang yang melakukan renovasi.
Berdasarkan data sementara yang diterima Supian, sebanyak 366 rumah tercatat terdampak angin puting beliung yang menerjang wilayah Depok pada Sabtu (7/6/2025) sore.
Wilayah yang mengalami dampak paling signifikan adalah Kelurahan Tapos dan Kelurahan Cilangkap, dengan detail sebagai berikut:
Supian menegaskan bahwa tidak ada laporan korban jiwa yang ditemukan akibat kejadian kerusakan rumah di Depok.