MasterV, Jakarta – Puncak perayaan Hari Lanjut Usia Nasional yang dihelat di Alun-Alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu pagi (31 Mei 2025) berlangsung dengan hangat dan meriah, dihadiri oleh kurang lebih 4.000 lansia. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang membuka acara tersebut dengan membacakan sebuah puisi berjudul “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”.
Puisi yang dilantunkan oleh Gus Ipul bukanlah sekadar untaian kata-kata, melainkan sebuah bentuk penghormatan yang mendalam atas pengabdian para lansia yang telah menjadi pilar penting bagi keluarga dan bangsa. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan kebahagiaan para lansia sebagai tolok ukur kesejahteraan bangsa.
“Sebab, ketika lansia tersenyum, itu menandakan bahwa negeri ini dalam kondisi baik,” ujar Gus Ipul di hadapan ribuan lansia yang memadati alun-alun.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan kesejahteraan lansia di wilayahnya.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Jember diawali dengan kegiatan senam pagi bersama yang semarak dan penuh energi. Meskipun usia tak lagi muda, para lansia terlihat begitu bersemangat dan antusias mengikuti setiap gerakan senam dengan sukacita.
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat, seperti bakti sosial, pelayanan kesehatan khusus untuk lansia termasuk operasi katarak dan donor darah, serta pemberian bantuan kebutuhan pokok bagi para lansia.
Gus Ipul menegaskan kembali bahwa negara hadir bukan hanya untuk generasi muda, tetapi juga untuk memastikan bahwa para lansia dapat menikmati masa tua mereka dengan tenang, sehat, dan bahagia.
“Mari kita lindungi dan rawat mereka, seperti dulu mereka merawat kita,” tuturnya mengakhiri pembacaan puisi.
Berikut adalah puisi yang dibacakan oleh Gus Ipul:
Di tangan renta tersimpan cerita,
Tentang kerja keras tanpa pamrih demi keluarga.
Tentang malam-malam tanpa tidur, demi anak bisa sekolah,
Tentang doa yang terus hidup, meski tubuh mulai lelah.
Kini, izinkan kami memanjakan mereka guna menikmati senja,
Dengan cinta, bukan luka.
Dengan pelukan, bukan kesepian.
Dengan hormat, bukan pengabaian.
Mari kita jaga mereka sebagaimana dulu mereka menjaga kita.
Karena bahagia mereka adalah ukuran kemanusiaan kita.
Karena jika lansia tersenyum, berarti negeri ini sedang baik-baik saja.
Lansia bahagia, Indonesia sejahtera.